Hary Tanoe Dukung Jokowi, Fadli Zon Anggap Itu Belum Final


Politisi Gerindra Fadli Zon (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, beralihnya dukungan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo adalah hal biasa. Menurutnya, menjadi pendukung pemerintah merupakan hak setiap orang untuk menyatakan pilihan politiknya.
Namun, ia menduga pilihan politik bos MNC Group itu masih terus berproses dan belum final.
"Saya melihat ini belum final ya. Masih berproses. Sekarang mendukung besok belum tentu. Pada ujung yang mendukung itu yang resmi. Pada Pilpres 2014 ada parpol yang dalam hitungan jam bisa berubah. Tadinya dukung A besok B, atau sebaliknya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Wakil Ketua DPR RI itu menuturkan kecenderungan untuk berpindah haluan juga terjadi pada partai lain. Dan, itu sangat biasa di ranah politik.
"Kita sangat paham apa yang terjadi. Sama kecenderungan dengan partai yang lain," ucapnya.
Ia pun menghargai langkah yang diambil HT dan tak perlu dipermasalahkan. "Kita hormati dan tak ada masalah," tuntasnya. (Fdi)
Baca juga berita terkait berikut ini: Pengamat Sebut Dukungan Perindo untuk Jokowi Tak Lepas dari Kasus HT
Bagikan
Berita Terkait
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional

Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
