Hari Tumor Otak Sedunia, Hati-hati Gejala Awalnya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 08 Juni 2023
Hari Tumor Otak Sedunia, Hati-hati Gejala Awalnya

Sakit kepala ketika bangun di pahi hari salah satu indikator tumor otak. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MEMPERINGATI Hari Tumor Otak Sedunia setiap 8 Juni ini, sudah sepatutnya kita lebih berhati-hati dengan penyakit satu ini. Peringatan Hari Tumor Sedunia ini juga bertujuan untuk menyebarkan kesadaran dan mendidik masyarakat mengenai penyakit tumor otak.

Tumor otak terjadi karena adanya pertumbuhan massa sel-sel abnormal di otak. Tumor otak ada berbagai jenis, beberapa non kanker dan beberapa masuk kategori kanker. Penyakit ini dapat dimulai di otak atau kanker dimulai di bagian lain dari tubuh, kemudian menyebar ke otak sebagai tumor otak sekunder.

Baca Juga:

Jangan Abaikan Gejala Kanker Otak

otak
Gejala-gejala awal tumor otak harus segera diketahui untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan cepat ditanggulangi. (freepik/dcstudio)

Melansir dari laman The Healthsite, menurut Dr Ashish Gupta, Direktur Bedah Saraf dan Rumah Sakit Pendamping Tulang Belakang Fortis, India, jika penyakit ini didiagnosis tepat waktu dan pada stadium awal, tumor otak dapat diobati dengan aman. Masyarakat umum pun perlu mengetahui gejala-gejala awalnya karena untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan cepat ditanggulangi.

"Gejala awalnya meliputi sakit kepala, muntah, kelemahan anggota badan, gangguan penglihatan, bisa menjadi gejala tumor yang sudah ada atau pembentukan tumor baru. Jika melihat gejala awal tumor otak ini, segeralah bertindak untuk berkonsultasi dengan ahli bedah saraf," saran Dr. Gupta.

Melansir laman Healthline, jika tumor otak tumbuh cukup besar dan menekan pada otak atau saraf di otak yang dapat mulai menyebabkan sakit kepala. Sifat sakit kepala tumor otak berbeda dengan ketegangan atau migrain.

Misalnya, sering bangun dengan sakit kepala bisa menjadi tanda tumor otak. Namun, perlu diingat bahwa kondisi lain, seperti apnea tidur obstruktif atau mabuk, dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari.

Tetapi jika kamu mulai sering mengalami sakit kepala, berbagai jenis sakit kepala, atau jika tingkat keparahan sakit kepala berubah, perhatikan. Ini mungkin mengindikasikan adanya tumor otak.

Baca Juga:

Perlu Diwaspadai, Ini 5 Tanda Seseorang Terkena Tumor Otak

otak
Sakit kepala yang terus memburuk tanpa respons terhadap pengobatan nyeri harus segera dievaluasi. (freepik/rawpixels)

Gejala sakit kepala lain yang terkait dengan tumor otak mungkin termasuk:

- Sakit kepala yang membangunkanmu di malam hari.

- Sakit kepala yang berubah saat kamu mengubah posisi.

- Sakit kepala yang tidak merespons pereda nyeri standar seperti aspirin, acetaminophen (Tylenol), atau ibuprofen (Advil).

- Sakit kepala yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Rasa sakitnya bisa sangat intens, sakit kepala karena tumor otak terkadang dikacaukan dengan migrain. Walaupun serangan migrain juga bisa memicu rasa mual dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya. Namun, sakit kepala tumor otak biasanya disertai dengan tanda-tanda lain, meliputi :

- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

- Penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan

- Peningkatan tekanan terasa di bagian belakang kepala

- Pusing dan kehilangan keseimbangan

- Kejang

- Tiba-tiba ketidakmampuan untuk berbicara

- Gangguan pendengaran

- Kelemahan atau mati rasa yang secara bertahap memburuk di satu sisi tubuh

- Kemurungan dan kemarahan yang tidak seperti biasanya

Sakit kepala yang terus memburuk tanpa respons terhadap pengobatan nyeri harus segera dievaluasi. Penurunan berat badan, mati rasa otot, dan perubahan sensorik (gangguan penglihatan atau pendengaran) yang menyertai sakit kepala juga harus segera diperiksa.

Saat ini, dengan kemajuan dalam diagnosis neuro dan prosedur bedah yang kompleks, pasien perlu menyingkirkan tabu dari kompleksitas dan hasil terkait pengobatan. Itulah mengapa Dr Gupta menegaskan, jika terdiagnosis pada stadium awal, tumor otak dapat diobati.

"Dengan campuran pendekatan multidisiplin, teknik bedah canggih, radioterapi dan kemoterapi mencapai hasil positif telah menjadi mungkin. Akibatnya, pasien harus waspada terhadap kesehatan mereka dan mengambil tindakan tepat waktu untuk mendiagnosis gejala mereka," jelas Dr Gupta. (dgs)

Baca Juga:

5 Mitos Populer tentang Otak Kita, Ternyata Selama ini Salah

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan