Kesehatan

Jangan Abaikan Gejala Kanker Otak

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 08 November 2021
Jangan Abaikan Gejala Kanker Otak

Risiko seumur hidup kamu untuk mengembangkan kanker otak ganas kurang dari 1 persen. (moffitt.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA berapa film sedih dengan karakter utama meninggal karena tumor otak yang pernah kamu tonton? Tentunya si tokoh utama itu menghadapi penyakit mematikan itu dengan anggun dan heroik.

Waktu menontonnya, kamu tiba-tiba terganggu oleh pemikiran ini: 'Hei, kayaknya aku punya beberapa gejala yang sama'. Kamu kemudian berkutat dalam kekhawatiran, bertanya-tanya apakah sakit kepala, mual, dan ketidakjelasan yang dialami akibat terlalu banyak minum kopi perlu segera diperiksakan ke dokter.

BACA JUGA:

Kenali Bahaya Gangguan Jantung Akibat COVID-19

Ketika kamu mengkllik Dr Google untuk penjelasan, kekhawatiran makin menjadi. Banyak sekali situs web menyebutkan daftar panjang kedutan, nyeri, dan sensasi di kulit sebagai gejala potensial kanker otak. Semua itu hanya meningkatkan sakit kepala dan ketidakjelasan.

Kebingungan itu dijawab oleh Alyx B. Porter, M.D., seorang ahli neuro-onkologi di Mayo Clinic, di mana dia adalah seorang profesor neurologi dan direktur medis dari Praktek Rawat Jalan di Mayo Clinic di Arizona, AS. Dia menjelaskan gejala paling umum dari tumor otak.

Pertama, ketahuilah bahwa tumor otak sangat jarang terjadi. Bukan untuk mengabaikan kekhawatiran siapa pun, tetapi ada alasan bagus untuk menarik diri keluar dari spiral kekhawatiran itu.

Menurut American Cancer Society, risiko seumur hidup kamu untuk mengembangkan kanker otak ganas atau tumor sumsum tulang belakang kurang dari 1 persen. Dan ketika tumor otak primer benar-benar terjadi (“primer,” artinya tumor yang belum menyebar dari tempat lain), dua pertiganya tidak bersifat kanker. Demkian menurut American Brain Tumor Association.

Dalam hal siapa yang berisiko terkena kanker otak, “Satu-satunya faktor risiko yang diketahui adalah paparan radiasi dan/atau riwayat keluarga dengan kecenderungan genetik terhadap tumor atau kanker tertentu,” kata Dr. Porter seperti diberitakan Prevention.

Gejala Paling Umum


Dari semua gejala itu, kata Porter, “Kejang merupakan yang paling umum, diikuti kelemahan atau mati rasa pada anggota badan, kemudian sakit kepala progresif yang tidak merespons obat atau baru terjadi, kemudian kesulitan dengan pemahaman bahasa atau ekspresi.”

1. Kejang


Ini tidak perlu dipikirkan lagi. Jika kamu mengalami kejang dan kamu tidak memiliki kelainan yang diketahui penyebabnya, Porter mengatakan itu merupakan sinyal yang pasti untuk berbicara dengan dokter.

2. Sensasi aneh di anggota tubuhmu

Hilangnya sensasi atau mobilitas secara bertahap pada anggota tubuh, selama beberapa hari atau minggu, atau kelemahan pada anggota badan, merupakan gejala potensial tumor otak juga, kata Porter.

3. Sakit kepala

Kita semua mendapatkan sakit kepala dari waktu ke waktu. Tetapi kamu harus memperhatikan jika tiba-tiba mengalami sakit kepala lebih sering daripada yang biasa dialami, jika itu lebih buruk daripada yang pernah kamu alami, atau jika sakit kepala tidak merespons pengobatan apa pun yang biasanya kamu gunakan. Itu, menurut Porter, merupakan gejala umum.

4. Kesulitan memahami orang

Tiba-tiba mengalami kesulitan memahami apa yang orang katakan atau mengungkapkan pikiranmu sendiri? Itu mungkin sebuah gejala, kata Porter. Menurut American Brain Tumor Association, perubahan kognitif semacam ini juga dapat muncul dengan sendirinya sebagai kesulitan dalam membaca atau menulis.

5. Masalah penglihatan

Porter mengatakan, perubahan dalam penglihatan adalah gejala umum lain dari tumor otak. Jadi jika segala sesuatunya tiba-tiba terlihat buram, atau kamu memiliki penglihatan ganda atau melihat ada masalah dengan penglihatan tepi kamu, itu adalah tanda peringatan yang harus diperhatikan.

Selain lima gejala umum itu, ada juga tiga gejala lain, tetapi jarang terjadi.

1. Perubahan keseimbangan

Apakah kamu tiba-tiba goyah atau kehilangan keseimbangan padahal sebelumnya tidak, atau kamu mengalami kesulitan berjalan? Masuk akal untuk memeriksanya.

2. Kebingungan atau linglung
Jika kamu mengalami kesulitan mengingat atau fokus pada hal-hal sehari-hari, ada sedikit kemungkinan itu bisa menjadi gejala. Namun, perlu diingat bahwa kabut otak bisa menjadi gejala dari banyak hal, termasuk stres, kurang tidur, dan menopause.

3. Perubahan kepribadian yang tiba-tiba
Menjadi agresif atau lamban secara tiba-tiba, misalnya, akan menjadi gejala tumor otak yang langka.

"Saya merekomendasikan konsultasi dengan dokter ketika gejala muncul di luar pengalaman yang biasa dengan kesehatanmu,” kata Porter, “Paling tidak, pengamatan dasar dapat memberikan nilai yang signifikan jika terjadi perubahan di masa depan."

Ingatlah bahwa salah satu gejala di atas dapat (dan mungkin) disebabkan oleh hal lain dan tidak selalu berarti kamu menderita kanker otak.(aru)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan