Hari Tanpa Pedagang Kaki Lima di Yogya Dapat Apresiasi Gubernur
Suasana Malioboro di hari bebas PKL. (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Suasana berbeda nampak di sepanjang jalan Malioboro Kota Yogyakarta. Hari ini Malioboro bebas dari Pedagang kaki lima (PKL) seharian. Becak dan andongpun dilarang parkir di pinggir sisi barat pedestrian malioboro.
Tak nampak lapak-lapak barang dan gerobak jualan para PKL. Pedestrian sisi barat dan timurpun nampak lebih luas dari biasanya. Jalanan kecil tempat andong dan becak pun nampak lenggang.
Sebaliknya wisatan nampak asyik berjalan dan duduk santai di bangku kayu pedestrian menikmati suasana pagi Malioboro. Disisi lain, warga dan beberapa petugas nampak membersihkan lantai pedestrian. Warga menggosok lantai pedestrian dengan air sabun bersama-sama. Beberapa petugas menyapu daun-daun dan sampah di lantai pedestrian.
Karyawan toko di pedestrian Malioboropun turut kerja bakti. Mereka menyapu lantai selasar pedestrian. Adapula yang membersihkan kaca toko dan menyapu dedaunan yang mengotori lantai atau atap toko.
Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di kawasan legendaris ini. Bersih-bersih dilakukan untuk mengisi hari bebas PKL. Pemerintah Kota Yogyakarta berencana rutin menggelar hari bebas PKL, andong dan becak sebulan sekali, tepatnya saat selasa wage yang muncul tiap 35 hari sekali.
"Tiap bulan nanti temannya beda-beda. Kalau hari ini temanya resik Malioboro. Bulan depan bisa saja Pentas Seni dan Budaya," ujar Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat mengunjungi pedestrian Malioboro, Selasa (26/9).
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya wisatawan bisa merasakan sensasi Malioboro tempo dulu dimana belum banyak pedagang, becak dan andong.
Hanya saja ia berharap kedepannya diadakan banyak kegiatan untuk mengisi "kekosongan" Malioboro. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya pada artikel: Warga Berebut Ambil Gunungan Grebeg Keraton Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer