Hari Pertama Gibran Buka Mal, Pengunjung Masih Minim
Pengunjung mulai padati Solo Grand Mall (SGM) pada hari pertama mal dibuka, Rabu (24/8). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Seluruh mal di Kota Solo, Jawa Tengah mulai buka perdana setelah dua bulan tutup, Rabu (25/8).
Pembukaan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 067/2613 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 COVID-19 di Kota Solo.
Pantauan Merahputih.com, di Solo Grand Mall (SGM) mayoritas tenant sudah membuka gerainya. Sejumlah karyawan pun terlihat membersihkan dan menata tempat usaha yang tutup hampir dua bulan terakhir.
Baca Juga:
Muncul Mural Kritik Pemerintah, Gibran: Yang Bikin Tulisan Silakan Ketemu Saya
"Alhamdulillah mal sudah boleh buka. Saya baru perdana ini masuk kerja setelah sebelumnya dirumahkan karena mal tidak boleh buka," kata seorang karyawan tenant di SGM, Astuti (41) pada Merahputih.com, Rabu (25/8).
Ia berharap tidak ada lagi kebijakan penutupan mal karena dapat merugikan karyawan. Pemerintah lebih baik memperketat prokes dan pembatasan pengunjung.
Public Relation Solo Grand Mall (SGM) Ni Wayan Ratrina mengatakan, jumlah pengunjung di hari pertama dan kedua mal kembali buka belum maksimal. Apalagi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pusat perbelanjaan modern itu sudah kembali beroperasi seperti semula.
"Dari aplikasi Peduli Lindungi yang menjadi syarat masuk pengunjung ke mal menunjukkan, dari kapasitas sebanyak 15.000 orang, yang berkunjung di SGM baru sekitar 300-an orang," kata Ni Wayan, Rabu (25/8).
Ia mengaku, masih banyak warga yang belum paham syarat soal aplikasi Peduli Lindungi. Pihaknya menyediakan aplikasi itu di lima titik pintu masuk dan keluar mal dan ada petugas sekuriti.
“Masih banyak yang datang dan belum menginstal aplikasi Peduli Lindungi, sehingga kami pun membantu pengunjung menginstal. Ada juga yang belum vaksin, sehingga tidak boleh masuk," ucap dia.
Baca Juga:
Head of Marcomm Solo Paragon Mall Veronica Lahji mengatakan, jumlah pengunjung di hari pertama masih di bawah 1.000 orang. Padahal sebelum PPKM Darurat, selama pandemi COVID-19 jumlah pengunjung rata-rata 3.000 - 4000 per hari.
“Jadi 50 persen dari kapasitas saja tidak sampai. Karena kapasitas kita bisa 20.000 pengunjung. Untuk tenant sebanyak 125 tenant sudah buka kembali. Pengunjung tetap harus patuhi 5M dan menggunakan dobel masker," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memperbolehkan mal buka mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 COVID-19 di Jawa-Bali. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Pergoki SMP Al-Irsyad Gelar PTM, Siswa dan Guru Langsung Dites Swab
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran