Hari Disabilitas Internasional, Kaum Difabel Solo Bagikan Souvernir Hasil Karya Sendiri


Anggota komunitas disabilitas Self Help Group (SHG) mengadakan aksi simpatik membagikan souvernir kepada pengguna jalan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - empertingati Hari Disabilitas Internasional belasan penyandang disabilitas Solo, Jawa Tengah yang tergabung dalam komunitas Self Help Group (SHG) menggelar aksi simpatik, Selasa (3/12).
Mereka membagikan souvernir berupa tempat ponsel dan makanan kecil hasil karya sendiri kepada pengguna jalan di pertigaan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Dikritik Minimnya Peluang Penyandang Disabilitas Bekerja di Perusahaan
Ketua SHG Solo, Didit, mengungkapkan aksi simpatik ini dilakukan untuk menepis stigma terkait penyandang disabilitas yang kerap dianggap sebagai orang yang meminta-minta kepada pengguna jalan. Lewat kegiatan ini temen-temen disabilitas bisa berbagi kepada masyarakat.

"Jangan salah kami juga bisa berbagi kepada masyarakat dari hasil karya sendiri. Ada 200 souvernir dan snack yang kita bagikan kepada warga," kata dia.
Dia memaparkan pengguna jalan juga sangat antusias dengan aksi sosial ini untuk penyambut Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. Dirinya berharap, pemerintah untuk semakin berpihak kepada penyandang disabilitas.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa juga produktif. Punya penghasilan dan bekerja membuat souvernir di rumah," terangnya.

Anggota SHG, Sarmiyati mengakui sulit untuk mengubah stigma terkait keberadaan disabilitas yang ketap dianggap sebagai orang yang meminta-minta di jalanan. Padahal, anggota SHG banyak yang sukses dan mandiri. Bahkan mampu menolong dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga:
Didukung Pemkot, Penyandang Disabilitas Kelola Pom Mini Kota Cirebon
"Kami imbau disabilitas lainnya di Solo bisa ikut termotivasi untuk hidup mandiri. Jangan menyerah, kukurangan fisik tidak memadamkan semangat kita berjuang menjalani hidup ini," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Implementasi UU Disabilitas Dinilai Masih Lemah dan Belum Merata
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
