Harga Telur dan Cabai Rendah, Deflasi Terjadi di September

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 September 2021
Harga Telur dan Cabai Rendah, Deflasi Terjadi di September

Telur. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada September 2021 yang disumbang dari pergerakan harga telur ayam hingga bawang merah dan bawang putih.

"Perkiraan tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan keempat September 2021," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, (24/9).

Baca Juga:

Pakar Ekonomi Nilai PPN Jasa Pendidikan dan Sembako Picu Inflasi Besar

Dengan perkembangan harga tersebut, perkiraan inflasi September 2021 secara tahun kalender sebesar 0,83 persen (year to date/ytd) dan secara tahunan sebesar 1,63 persen (yoy).

Berdasarkan survei Bank Sentral, penyumbang utama deflasi September 2021 sampai dengan pekan keempat yaitu komoditas telur ayam ras sebesar -0,08 persen (mtm), bawang merah dan cabai rawit masing-masing -0,03 persen (mtm), cabai merah -0,02 persen (mtm), serta bawang putih -0,01 persen (mtm).

Namun, beberapa komoditas juga tercatat mengalami inflasi yakni daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), sawi hijau dan rokok kretek filter masing-masing 0,01 persen (mtm).

Erwin mengatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengawasi secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 3,1 persen selama Januari hingga Agustus 202 meski ada hantaman varian Delta. Dan jika momentumnya terjaga di triwulan keempat akan meningkat.

Pasar. (Foto: Antara)
Pasar. (Foto: Antara)

Ekonomi secara keseluruhan tahun 2021 diperkirakan bisa mencapai 3,7 persen hingga 4,5 persen. Selain itu,realisasi indikator makro lainnya yaitu inflasi yang telah mencapai 0,84 persen sejak Januari hingga Agustus 2021, atau tumbuh 1,59 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menkeu Sri Mulyani menuturkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.252 per dolar AS di akhir Agustus 2021 dan sedikit melemah menjadi Rp14.332 per dolar AS pada 15 September 2021, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mencapai 6,38 persen pada Agustus 2021 dan mencapai 5,99 persen pada lelang terakhir per 14 September 2021.

Sementara dari sisi komoditas, harga minyak mentah Indonesia mencapai 67,8 dolar AS per barel di Juli 2021 dan sedikit menurun menjadi 64,35 dolar AS per barel per Agustus 2021. Lalu lifting minyak mencapai 661 ribu barel per hari, sedangkan lifting gas tercatat 1,005 juta barel setara minyak per hari di Agustus 2021. (Asp)

Baca Juga:

Inflasi Diprediksi Rendah, Suku Bunga Acuan BI Tetap 3,5 Persen

#Pemulihan Ekonomi #Deflasi #Inflasi #Telur #Harga Sembako
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Indonesia
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Selain fokus pada inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti transformasi sosial di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Indonesia
Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama
Meski terjadi deflasi bulanan, secara tahunan (Mei 2024-Mei 2025), DKI Jakarta masih mengalami inflasi sebesar 2,07%
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Juni 2025
Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama
Indonesia
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
kenaikan harga emas pada April 2025 juga menandakan bahwa inflasi komoditas tersebut telah terjadi berturut-turut selama 20 bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga
Pada tahun 2025, Indonesia mencatatkan capaian membanggakan sebagai produsen telur terbesar ketiga di dunia setelah China dan Jepang.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga
Bagikan