Harga Bawang dan Cabai Naik, TPID Kota Solo Gelar Operasi Pasar

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 01 Agustus 2022
Harga Bawang dan Cabai Naik, TPID Kota Solo Gelar Operasi Pasar

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar operasi pasar di Balai Kota Solo, Senin (1/8). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo melakukan operasi pasar murah di sejumlah titik di Kota Bengawan. Dalam kegiatan tersebut, TIPD dua ton bawang merah dan 1,5 ton cabai merah murah

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan operasi pasar dilakukan di empat lokasi, meliputi halaman Balai Kota Solo, Galabo, Plaza Sriwedari, dan Loji Gandrung. Selain bawang merah dan cabai, terdapat sejumlah komoditas yang ditawarkan, di antaranya minyak goreng dan gula.

Baca Juga

217 Warga Solo Terjangkit DBD, 6 Orang Meninggal Dunia

"Harga yang kami tawarkan, antara lain bawang merah Rp 14.000/0,5 kg; cabai rawit sret Rp 55.000/kg; cabai merah keriting Rp 60.000/kg; cabai rawit merah Rp 15.000/0,25 kg; dan cabai merah keriting Rp 31.000/0,5 kg," ujar Joko, Senin (1/8).

Joko menjelaskan TPID mengadakan pasar murah terutama komoditas cabai merah dan bawang merah di Kota Bengawan karena harga keduanya masih tergolong tinggi. Harga tinggi karena pengaruh dari panen yang terlambat membuat suplai menurun.

“Dengan ini masyarakat terbantu, yang membutuhkan cabai dan bawang merah harganya murah," katanya.

Baca Juga

Ribuan Warga Solo Sambut Kirab Obor ASEAN Para Games

Joko melanjutkan cabai diambil dari sentra atau kelompok gabungan petani di wilayah Temanggung dan ada subsidi ongkos kirim membuat harga cabai merah dan bawang merah pada OP lebih terjangkau dari harga di pasaran. Jumlah bawang merah dua ton dan cabai merah 1,5 ton.

“Langkah ini untuk memperlancar distribusi difasilitasi TPID Provinsi Jateng yang dilakukan di Solo, Semarang, Tegal, dan Purwokerto," papar dia.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Solo, Arif Handoko mengatakan, data BPS Solo pada Juni 2022, menunjukkan Kota Solo mengalami Inflasi sebesar 0,89 peren dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,48. Angka ini terjadi kenaikan dibandingkan inflasi bulan Mei 2022 diangka 0,71 persen.

"Kami menilai angka inflasi ini masih wajar karena Kota Solo bisa disebut Kota Kuliner," ucap dia

Ia menambahkan Komoditas yang paling berpengaruh menyebabkan inflasi di Solo, adalah cabai rawit, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, dan bawang merah. Inflasi paling tinggi di Jateng, yakni Semarang 0,93 persen, Solo, Cilacap 0,71 persen, Tegal 0,63 persen, Purwokerto 0,59 pesen. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Kota Solo jadi Kiblat Dalami Ilmu Budaya Keroncong

#Operasi Pasar #Operasi Pasar Murah #Kota Solo #Bawang Merah #Ekonomi Nasional #Ekonomi Indonesia #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
Pajak Bakal Naik saat Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen, Menkeu Purbaya: Rakyat Pasti Senang
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bahwa pemerintah tidak akan menaikkan pajak. Hal itu tidak akan terjadi sebelum ekonomi tumbuh di atas 6 persen.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Pajak Bakal Naik saat Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen, Menkeu Purbaya: Rakyat Pasti Senang
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Bagikan