Hampir Satu Bulan, Akhirnya Listrik di Sabu Raijua NTT Pulih


Perbaikan jaringan listrik di Sabu Raijua NTT. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur telah memulihkan pasokan listrik di Kabupaten Sabu Raijua, yang mengalami kerusakan selama lebih dari tiga pekan akibat bencana badai siklon tropis Seroja pada 5 April 2021 lalu.
"Hingga kini kami sudah memulihkan 74 unit gardu dari total 75 gardu di Pulau Sabu sehingga pasokan listrik untuk masyarakat sudah kembali pulih," kata Supervisor PLN Kantor Jaga Sabu Raijua, Oscarlian Ratu di Kupang, Senin (3/5).
Baca Juga:
KPU Bakal Adakan Pemungutan Suara Ulang di Kabupaten Sabu Raijua
Oscarlian yang juga ketua tim teknis yang ditugaskan PLN untuk memperbaiki jaringan listrik di Sabu Raijua menjelaskan, badai Seroja pada 5 April lalu menimbulkan kerusakan infrastruktur listrik yang masif.
Seperti kerusakan seperti 60 titik tiang setinggi 12 meter di penyulang yang ambruk menyebabkan kabel menjuntai tak beraturan dan menghalangi akses jalan warga Kecamatan Sabu Liae.
Selain itu juga terdapat 30 titik tiang jaringan tegangan menengah (JTM) 11 meter yang patah dan miring, serta 2 unit gardu yang hancur.
Jaringan listrik di Pulau Raijua juga tidak dapat beroperasi karena rumah pembangkitan mengalami kerusakan, serta beberapa tiang patah dan ambruk sementara tidak ada perlengkapan dan material perbaikannya.
Ia mengakui, proses pemulihan pasokan listrik di Sabu Raijua relatif lebih lama dibandingkan daerah lain akibat banyak pohon yang tumbang menutup akses jalan, sehingga menghambat mobilisasi material maupun petugas PLN di lapangan.
Selain itu, Pelabuhan Seba juga mengalami kerusakan sehingga transportasi laut dari dan menuju Pulau Sabu tidak beroperasi yang berdampak pada terkendalanya mobilisasi material dari Kota Kupang selama dua pekan.

"Ditambah lagi kendala belum beroperasinya jaringan telekomunikasi di Sabu saat itu sungguh menyulitkan tim teknis untuk berkoordinasi satu sama lain, serta melaporkan kebutuhan peralatan dan material ke Kupang," katanya.
Oscarlian mengaku bersyukur salam berbagai kondisi keterbatasan yang dihadapi, pekerjaan pemulihan pasokan listrik tetap berjalan di lapangan hingga tuntas.
"Dengan pemulihan 74 unit gardu maka sekitar 7.200 pelanggan sudah menikmati listrik kembali, katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
MK Anulir Kemenangan Warga AS Jadi Bupati Sabu Raijua
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
