Hamas Kembali Bebaskan Warga Israel, 2 Sandera Langsung Terima Perawatan dari Palang Merah
Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MerahPutih.com - Hamas, kelompok Palestina, telah membebaskan dua dari tiga sandera Israel dalam tahap terbaru dari pertukaran bertahap di bawah kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri kekerasan Israel di Gaza selama 15 bulan.
Warga negara Prancis-Israel, Ofer Kalderon, dan warga negara Israel, Yarden Bibas, diserahkan kepada Palang Merah di kota Khan Younis, Gaza Selatan, pada hari Sabtu (1/2), menurut siaran Al Jazeera.
Kedua sandera tersebut telah tiba kembali di Israel, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan medis awal sebelum bertemu dengan keluarga mereka.
Sementara itu, Keith Siegel, warga negara Amerika-Israel, diperkirakan akan dibebaskan segera di Gaza City, yang terletak di bagian utara wilayah tersebut.
Baca juga:
Gencatan Senjata Hamas-Israel Tercapai, Situasi Memanas di Tepi Barat
Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, yang melaporkan dari lokasi pembebasan di Khan Younis, menggambarkan proses penyerahan ini sebagai “terorganisir dengan baik” jika dibandingkan dengan pembebasan sebelumnya.
“Pemandangannya sangat luar biasa, tanpa terlihat adanya penumpukan massa seperti sebelumnya. Biasanya, penyerahan seperti ini dilakukan dalam situasi yang sangat tegang,” katanya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Hamas Bebaskan 20 Sandera Hidup, Tepati Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'