Hadiri Apel Akbar Santri Nusantara, Presiden Jokowi Janji Perbanyak Balai Latihan Kerja


Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Apel Akbar Santri Nusantara, di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (20/10) malam.(MP/Win)
MerahPutih.Com - Presiden Jokowi secara khusus menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (20/10) malam. Apel akbar tersebut digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nusantara dan dihadiri lebih dari 45 ribu santri dari berbagai pondok pesantren di Tanah Air.
Presiden Jokowi datang tak sendiri, tampak disana Ibu Negara Iriana Jokowi. Tak hanya itu saja, Presiden Jokowi juga membawa cucu tercinta Jan Ethes. Dalam sambutannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji bakal membangun 1.000 balai latihan kerja di pesantren.
”Tahun ini telah dimulai, program yang masuk ke pesantren. Ada yang namanya Bak Wakaf Mikro, untuk ekonomi umat, memang baru kita mulai. Tahun ini juga kita mulai balai latihan kerja di pondok-pondok. Bank Mikro baru kita coba di 33 pondok pesantren, balai latihan kerja baru 50,”

”Tetapi untuk tahun depan, kita akan perbanyak menjadi 1.000 balai latihan kerja. Dan jika dilihat bermanfaat dan bisa meningkatkan sumber daya manusia, Insya Allah akan kita lipat gandakan, karena negara kita memiliki 28 ribu pondok pesantren,” terang Presiden Jokowi.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh santri untuk tetap menjaga kerukunan di tengah perbedaan. Dengan segala perbedaan tersebut, Presiden berharap tidak saling ejek, baik antar daerah, suku maupun agama.
”Saya mengajak seluruh santri untuk mencintai bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, bahasa, dan lainnya,” harapnya.

Sementara itu Ketua PP Rabitah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) H Abdul Ghoffar Rozin dalam sambutannya mengatakan banyaknya santri yang datang ke Kota Bengawan, sebagai bukti jika mereka memang ingin ikut ambil bagian menjaga keutuhan NKRI.
”Mereka ramai-ramai datang bukan hanya untuk merayakan saja, namun mereka memiliki komitmen jika seorang santri harus berada di barisan terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Win, repoter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kementerian Agama Bantah Calon Haji Diwajibkan Tanda Tangan Biayai Infrastruktur
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu

Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

512 Pesantren Jadi Pilot Program Ramah Anak, Pastikan Jadi Tempat Aman

Miris, Santri Korban Diberi Uang Rp 20 Ribu dan Boleh Pakai Handphone Usai Dicabuli Pemilik Ponpes

Modus Pencabulan Santri Ponpes, Pelaku Minta Dipijat Supaya Terangsang Agar Sembuh Penyakitnya

Pemilik Ponpes Cabul Duren Sawit Ternyata Sering Dipergoki Istri saat Lakukan Aksinya
