Hadapi Omicron, Tes Harian COVID-19 Harus Kembali Ditingkatkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Desember 2021
Hadapi Omicron, Tes Harian COVID-19 Harus Kembali Ditingkatkan

Gubernur Anies Baswedan. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Varian COVID-19 Omicron, pada 2 Desember, telah ditemukan sebanyak 390 kasus di 31 negara, yakni 15 di Eropa dan 4 negara di Asia antara lain Hong Kong, Korea Selatan, India dan Singapura.

DKI Jakarta yang merupakan ibu kota negara dan jadi pintu masuk orang dari berbagai negara, diminta mempersiapkan tambahan fasilitas medis untuk menghadapi potensi lonjakan kasus COVID-19 karena varian Omicron.

"Pemprov DKI tidak boleh lengah mengantisipasi potensi lonjakan kasus karena varian baru. Belum lagi kita akan memasuki libur akhir tahun,” kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad di Jakarta, Jumat (3/12).

Baca Juga:

Kiat Waspadai Varian Omicron versi Jubir Satgas COVID-19 UNS Solo

Idris meminta, jumlah tempat tidur isolasi serta ICU bagi penderita virus corona yang sempat berkurang akibat menurunya kasus COVID-19 kembali ditingkatkan.

Saat ini, kapasitas ruang isolasi mandiri pasien COVID-19 di Jakarta sekitar 4.100 tempat tidur. Angka ini jauh berkurang dari angka 11.500 pada bulan Juni-Juli.

"Sedangkan kapasitas ruang ICU kita sekitar 670 tempat tidur, juga berkurang dari angka 1.600 pada Juni-Juli,” tutur Idris.

Idris menekankan, pentingnya peningkatan kapasitas tes harian saat terjadi lonjakan kasus. Bahwa jumlah tes harian saat ini berkisar di angka 12.000-15.000 tes, jauh berkurang dari jumlah tes harian pada Juni-Juli, yang mencapai 22.000-30.000 tes.

Selain itu, Idris meminta upaya-upaya lain seperti pembatasan mobilisasi dan sosialisasi protokol kesehatan tetap menjadi strategi yang konsisten dilakukan.

"Kami ingatkan agar Pemprov dapat belajar dari pengalaman sebelumnya karena ini adalah masalah nyawa," katanya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemeriksaan penerbangan dari luar negeri ke tanah air sekitar dua minggu ke belakang untuk menelusuri kemungkinan masuknya varian Omicron.

"Melihat laporan beberapa negara bahwa kasus dari penerbangan sudah mulai sejak minggu-minggu yang lalu, maka akan amat baik kalau di kita juga dilakukan pemeriksaan sekitar 2 minggu ke belakang," katanya.

Wisma Atlet. (Foto: Antara)
Wisma Atlet. (Foto: Antara)

Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes mengatakan, masih ada kemungkinan orang asing masuk ke Indonesia sebelum 29 November 2021 yakni saat aturan penolakan masuk sementara orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi daerah terjangkit berlaku.

Mereka, kata Tjandra, bisa saja telah menyelesaikan karantina selama tiga hari sesuai aturan dan kini sudah ada di tengah-tengah masyarakat. Walau sesudah tiga hari karantina yang lalu PCR mereka negatif tetapi karena masa inkubasi COVID-19 dapat sampai lebih dari 2 minggu, maka hasil PCR positif baru muncul belakangan.

"Maka dapat saja baru belakangan PCR-nya positif, seperti sudah terjadi di negara-negara lain," papar Tjandra. (Asp)

Baca Juga:

Omicron Menyebar, DPR: Jangan Sepelekan, Perbaiki Manajemen Pemantauan

#PPKM Level 1-4 #PPKM #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan