Habib Rizieq Tuding Bupati Purwakarta Hidupkan Sunda Wiwitan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 25 November 2015
Habib Rizieq Tuding Bupati Purwakarta Hidupkan Sunda Wiwitan

Aksi damai di Kabupaten Purwakarta. (Foto: Youtube/ Markaz Syariah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Ceramah petinggi organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Purwakarta, Jawa Barat berapa waktu lalu menuai kecaman karena ada bagian yang dinilai melecehkan budaya Sunda. Ceramah itu memelesetkan salam dalam bahasa Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun". Kecaman tesebut salah satunya mengalir melalui media sosial.

Menanggapi kecaman tersebut, Habib Rizieq melakukan klarifikasi melalui media kilasislam.com berjudul, "Habib Rizieq: Selamatkan SAMPURASUN & Tolak CAMPUR RACUN ala Dedi Mulyadi.  Tulisan itu tertanda Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab -Imam Besar Front Pembela Islam. Kemudian tulisan itu di-share melalui media sosial Facebook, melalui akun Muhammad Rizieq Syihab. Klarifikasi tersebut salah satunya menyinggung tentang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap merusak umat Islam Purwakarta dengan menghidupkan kembali ajaran Sunda Wiwitan.

"Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, sejak memimpin Purwakarta terus berusaha menghidupkan kembali ajaran "Sunda Wiwitan", sehingga ia menghiasi Purwakarta dengan aneka patung pewayangan seperti patung Bima dan Gatotkaca, bahkan ditambah dengan aneka patung Hindu Bali," kata Habib Rizieq dalam melalui akun Facebook.

Selain itu, Bupati Dedi Mulyadi dinyatakan telah melamar Nyi Loro Kidul dan mengawininya. Selanjutnya, ia membuat kereta kencana yang dipajang di Pendodopo Kabupaten Purwakarta dan diberi kemenyan setiap hari.

"Dedi juga menganjurkan agar siapa yang mau selamat lewat di jalan Tol Cipularang agar menyebut nama Prabu Siliwangi. Dan beberapa tahun lalu, Dedi juga pernah menyatakan bahwa suara seruling bambu lebih merdu daripada membaca al-Quran," katanya.

Selain itu, pohon-pohon di Purwakarta diberi kain "poleng", kain kota-kota hitam putih, bukan untuk keindahan tetapi keberkahan sebagaimanan adat Hindu Bali. Dan Dedi Mulyadi sering memakai ikat kepala dengan kembang seperti pemuka ada Hindu Bali.

Habib Rizieq juga menyatakan bahwa Dedi tidak bangga dengan Islamnya, tapi bangga dengan patung, sesajen dan takhayulnya yang dikemasi dengan kearifan lokal (local wisdom).

Mengenai salam Sunda "sampurasun" yang menjadi awal kecaman, Habib Rizieq menyatakan bahwa belakangan Dedi mulai sering meninggalkan salam syariat Islam "assalaamu alaikum" dan diganti dengan salam adat Sunda "sampurasun". Menurut Habib Rizieq, Dedi terus mengkampanyekan aneka budaya syirik yang dibungkus dengan nama adat dan budaya, serta dikemas dengan salam santun masyarakat Sunda "sampurasun".

"Karenanya, kami serukan jaga kesantunan adat "sampurasun" dalam rawatan syariat "assalaamu alaikum", sehingga adat dan syariat tetap seiring sejalan," demikian Habib Riziq.

Habib Rizieq tidak menyinggung tentang ceramahnya di Purwakarta yang memelesetkan salam "sampurasun" dengan "campur racun". Di awal tulisanya yang berjudul "Sampurasun" itu, Habib Rizieq menyatakan bahwa sampurasun adalah ucapan selamat masyarakat Sunda yang sangat terkenal dan mengandung unsur penghormatan kepada sesama.

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat melaporkan Habib Rizieq kepada Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda karena memelesetkan salam Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun".

"Laporannya dilakukan kemarin. Dia memelesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu," kata Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman, di Bandung, Selasa (24/11), dilansir Kantor Berita Antara.

 

Baca Juga:

  1. Dinilai Lecehkan Budaya Sunda, Habib Rizieq Dikecam Netizen
  2. Islamophobia Merebak, Pria Muslim di Paris Buat Pesan Mengharukan
  3. Kekaguman Mark Zuckerberg Pada Ajaran Buddha dan Islam
  4. Album Baru Justin Bieber Ditolak Negara Islam Mayoritas
  5. Survey SMRC, Ahok Didukung Mayoritas Islam
#Kabupaten Purwakarta #Dedi Mulyadi #Habib Rizieq
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Komisi XIII DPR angkat bicara soal polemik sumber air Aqua. Masyarakat dinilai perlu mengetahui fakta sebenarnya dari air yang dikonsumsi.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua kini dianggap membohongi konsumen soal sumber air. YLKI pun meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap produsen air minum tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Purbaya sebut penempatan dana dalam bentuk giro bank justru kurang menguntungkan karena bunga yang dihasilkan lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Indonesia
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Dedi Mulyadi memastikan siap memecat pejabatnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Indonesia
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Pengumuman di media sosial ini, akan dilakukan mulai tanggal 1 November 2025 mendatang, untuk melecut kinerja pegawai tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Bagikan