Guru Gugur Dibakar di Yahukimo, DPR Minta Aparat Tambah Pengawalan Pengajar di Daerah Konflik
Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III ketika mengevakuasi guru korban penyerangan dan pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). ANTARA/HO-Satgas Habema/aa. (ANTARA/Satgas Habema)
MerahPutih.com - Sebanyak enam guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua, gugur setelah rumah dinas mereka diserang dan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (21/3) pekan lalu.
Insiden penyerangan kampung di Distrik Anggruk itu juga menyebabkan evakuasi 46 guru dan tenaga kesehatan dari wilayah tersebut ke Wamena dan Sentani untuk alasan keamanan.
Oleh karenanya, DPR lewat Komisi X mendorong pemerintah dan aparat keamanan meningkatkan perlindungan terhadap guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah rawan konflik.
Baca juga:
Motif OPM Nekat Bunuh Guru di Yahukimo Papua, TNI: Kesal Tak Dikasih Uang
"Mengusulkan penempatan personel keamanan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa," kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (24/3).
Tak hanya itu, Komisi X mendorong pemerintah, khususnya kementerian di bidang pendidikan, kementerian kesehatan, dan aparat keamanan untuk memastikan keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, dengan menempatkan mereka di lingkungan yang lebih aman dan kondusif, sesuai dengan kebijakan penugasan yang tepat.
"Komisi X mendorong kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan bagi Guru dan Tenaga Kesehatan di daerah rawan konflik," tutur pimpinan Komisi X DPR itu.
Baca juga:
Jasad Guru Kontrak Program Yahukimo Cerdas Korban Pembakaran Kampung Belum Berhasil Dievakuasi
Komisi X DPR RI juga mengucapkan berbelasungkawa atas kejadian itu. “Kami sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta komunitas pendidikan dan kesehatan yang terdampak,” tandas Hetifah, dikutip dari Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Saat Prabowo Bela Pendidik, Ingatkan Orang Tua Tidak Kurang Ajar ke Guru
PGRI Minta Guru Jadi Kenselor Buat Cegah Perundungan
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
150 Ribu Guru Bakal Dapat Beasiswa, Diberi Rp 3 Juta Per Semester
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
Wamendikdasmen Ingin Sentralisasi Guru, Mudahkan Redistribusi Guru
Guru Diminta ‘Double Job’ Jadi Konselor, DPR Tekankan Tiap Sekolah Harus Punya Psikolog
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Prabowo Subianto Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara, Sinyal Kuat Negara Hadir Lindungi Guru Honorer dari Ketidakadilan
Hak Pensiun 2 Guru Dapat Rehabilitasi Presiden Prabowo Bakal Dipulihkan, Operator Dapodik Dipanggil Menteri