Guru dari Perempuan Penerobos Istana Jadi Tersangka Kasus Terorisme

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 28 Oktober 2022
Guru dari Perempuan Penerobos Istana Jadi Tersangka Kasus Terorisme

Polisi mengamankan seorang wanita menerobos Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/10). (Foto: Twitter)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengusutan kasus penerobosan Siti Elina ke Istana Negara terus dilakukan pihak berwenang.

Kali ini, Densus 88 Antiteror Polri menetapkan JM sebagai tersangka.

JM merupakan guru Siti Elina yang diduga terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Baca Juga:

Suami Penerobos Istana Jadi Tersangka karena Berbaiat ke NII

Penetapan tersangka JM dilakukan sejak Rabu, 26 Oktober lalu.

Tidak hanya JM, suami Siti Elina, BU juga saat ini telah ditetapkan tersangka. Akan tetapi, mereka belum ditahan.

"Pakai Undang-Undang Terorisme, masa penangkapannya kan 14 hari," ucap Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (28/10).

Aswin mengungkapkan, JM dan BU dijerat Pasal 7 UU Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme tentang pemufakatan.

Ia tak menampik kasus ini akan dikembangkan kemungkinan pelaku lainnya.

"Pasti akan dilihat lagi perkembangan pemeriksaan atau perkembangan penyidikannya karena saya kira masih mungkin ada perkembangan," imbuhnya.

Baca Juga:

Siti Elina Terobos Istana untuk Temui Jokowi

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, hingga saat ini, Densus 88 masih terus meminta keterangan dari Siti Elina secara intensif. Hal itu dilakukan untuk menggali motif dan keterlibatannya dalam kelompok terorisme.

Akan tetapi, Siti tidak bersikap kooperatif dalam memberikan keterangannya kepada penyidik.

"Proses pemeriksaan masih terus berjalan. Namun hingga saat ini yang bersangkutan, saudari SE masih diam dan belum kooperatif," ucapnya.

Diketahui, Siti Elina mengaku mendapatkan wangsit sebelum melakukan perbuatannya itu.

Dalam keterangan lain, Siti juga mengaku mau menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan bahwa ideologi Indonesia salah.

Terkait motif pasti Siti melalukan aksi nekatnya masih didalami penyidik. (Knu)

Baca Juga:

BNPT Dalami Profil dan Motif Perempuan Penerobos Keamanan Istana Negara

#Teroris #Penangkapan Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan