Gunung Ruang Kembali Erupsi, Warga Jember Merasakan Hujan Abu Vulkanik Tipis


Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak warga tidak melakukan aktivitas di radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. ANTARA/Karel A Polakitan
MerahPutih.com - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi kembali erupsi dengan letusan setinggi 1.200 meter di atas puncak atau 4.532 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan mencatat, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan timur. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo 4 mm dan erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," tuturnya.
Sebelumnya pada pukul 16.13 WIB, Gunung Raung erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut.
Baca juga:
Kawah Gunung Ruang Alami 47 Gempa Embusan
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya.
Status Gunung Raung masih pada level II (waspada), sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
Berdasarkan data, gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.500 meter di atas puncak.
Sebagian warga di beberapa desa di Kabupaten Jember merasakan hujan abu vulkanik tipis pascaerupsi Gunung Raung, sehingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama sukarelawan membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga agar tidak melakukan aktivitas di radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang Q1 masih pada Level II (waspada)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN.
Dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16 -31 Mei 2025 tersebut, beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi yaitu, masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker, menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi serta tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
