Jaga Kesehatan Mental, Gunakan Media Sosial Secukupnya
Batasi penggunaan media sosial. (Foto: Unsplash/Desola Lanre-Ologun)
TIKTOK, Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya memang sudah menjadi bagian dari hidup kita. Meski begitu, kamu tetap harus membatasi penggunaan media sosial demi menjaga kesehatan mental.
Kita acap kali melihat berbagai hal di media sosial yang akhirnya membuat membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Seperti misalnya pencapaian, fisik, pengaturan feeds, dan masih banyak lagi. Rasanya tidak adil ketika kamu membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain di media sosial.
""Meskipun media sosial menyajikan banyak hal dan menawarkan kemudahan seperti bersosialisasi secara mudah dengan teman atau saudara yang berjauhan, namun sejatinya kita tidak bersosialisasi secara nyata dengan orang lain," kata Psikolog klinis, Lathifah Utami, dilansir ANTARA, Senin (10/10).
Tak hanya itu, menurut Lathifah, banyaknya konten negatif yang dilihat seseorang di media sosial juga dapat berdampak pada psikologis. Isu kekerasan, kejahatan, flexing, atau berita bencana yang dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran.
Baca juga:
Ia juga mengingatkan untuk menggunakan internet secukupnya. Sebab jika digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan kecanduan dan berpengaruh ke pola tidur, emosi, dan pola pikir seseorang. Akibatnya, kesehatan mentalnya pun ikut terganggu.
Untuk mengatasinya, ia menyarankan untuk pelan-pelan mengurangi akun media sosial atau membatasi durasi penggunaan.
"Misalnya, kita bisa mematikan gawai kita satu jam sebelum tidur," ujarnya.
Kemudian, cobalah berinteraksi dengan orang-orang sekitar seperti menyapa tetangga, ikut organisasi, berbincang dengan pemilik warung, dan berjumpa dengan teman-teman tanpa memegang gawai.
Ia juga menyarankan untuk selektif dalam memilih informasi, sebab terpapar terlalu banyak berita negatif dapat membuat suasana hati memburuk. Imbangi dengan informasi positif dan ikuti akun-akun yang berisi motivasi atau inspirasi hidup.
Baca juga:
Selain membatasi penggunaan media sosial, kamu juga harus menjauhi pikiran-pikiran negatif. Menurut Lathifah, pikiran negatif dapat memberikan "alarm" bagi tubuh untuk waspada dan hati-hati. Jika ini terjadi secara terus menerus, secara tidak langsung seseorang akan merasa lelah dan sulit berpikir jernih untuk menemukan jalan keluar.
Gaya hidup sehat seperti pola tidur yang teratur juga penting dalam menjaga kesehatan jiwa. Menurut Lathifah, istirahat cukup membuat pikiran menjadi lebih jernih. Kegiatan hidup sehat bisa dimulai dari berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dan menjaga pola makan. (and)
Baca juga:
Waspada, Ini 5 Tanda Media Sosial Membunuh Hubungan Asmaramu
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja