Gula Pasir dan Gula Batu, Apa Bedanya?

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 05 Desember 2022
Gula Pasir dan Gula Batu, Apa Bedanya?

Ternyata ada perbedaan antara gula pasir dan batu. (Unsplash/jason)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GULA termasuk gula batu atau pasir kerap digunakan sebagai pemanis dan pengawet alami pada makanan. Meskipun bentuk keduannya berbeda, kandungan nutrisi yang ada dalam kedua gula ini kurang lebih sama.

Dilansir dari Alodokter, gula merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang terkandung pada makanan, misalnya nasi atau roti. Namun selain diperoleh dari metabolisme karbohidrat, gula tambahan juga umumnya bisa diperoleh dari makanan atau minuman yang mengandung pemanis, seperti gula pasir.

Baca juga:

Jangan Asal Makan, Cermati Kandungan Gula pada Buah Kering

Gula batu memiliki bahan dasar yang sama dengan gula. (Unsplash/Tiana)

Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, gula bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan. Konsumsi gula berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes tipe dua.

Selain itu, adapula yang menyatakan konsumsi gula berlebih sering dikaitkan dengan munculnya jerawat, mempercepat penuaan, bahkan meningkatkan risiko terkena sakit jantung hingga kanker.

Seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terkait pemakaian gula pasir berlebih dan dampak burukya terhadap kesehatan, beberapa orang mencari alternatif dengan pemanis lainnya. Salah satu pilihannya yang dianggap lebih baik jatuh kepada gula batu.

Namun, tahukah kamu bahwa bahan dasar yang digunakan untuk membentuk gula batu adalah larutan gula cair. Larutan tersebut kemudian diendapkan atau dikristalisasi sehingga menghasilkan gula yang keras layaknya batu. Karena bentuknya yang besar, gula tersebut dikenal dengan sebutan gula batu.

Baca juga:

Brown Sugar, Apa Bedanya dengan Gula Putih?

Disarankan untuk tidak selalu mengonsumsi gula. (Unsplash/Mathilde)

Baik gula pasir maupun gula batu berasal dari bahan yang sama. Jenis zat gula yang terdapat pada kedua jenis gula ini pun sama, yaitu sukrosa. Dalam 100 gram gula pasit terdapat karbohidrat sebanyak 100 gram. Sedangkan dalam 100 gram gula batu terdapat sekitar 163 gram karbohidrat.

Perlu diingat bahwa faktor utama yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi gula adalah jumlah yang dikonsumsi. Jangan mengonsumsi gula secara berlebih untuk menjaga kesehatan.

Sebagaimana yang telah disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula yang aman bagi kesehatan tubuh maksimal 50 gram atau setara dengan empat sendok makan setiap harinya.

Untuk lebih amannya, disarankan untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung gula berlebih. Seperti minuman kemasan, es krim, permen dan sejenisnya. Gunanya untuk menghindarkan tubuh dari risiko penyakit yang telah disebutkan di atas atau untuk menjaga kesehatan lebih lanjut. (far)

Baca juga:

Manfaat Gula Palem bagi Kesehatan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan