Google Ingatkan Kembali Penghapusan Akun Gmail Tidak Aktif dan Konten Google Photos


Google ingatkan penghapusan konten Gmail dan Google Photos aimulai Desember 2023. (Foto: Unsplash/Feyissa Solen)
ORANG mengirim dan menerima surel sepanjang hari di seluruh dunia. Popularitas surel terlihat dari statistik techjury.net terbaru yang menunjukkan ada 1,8 miliar pengguna aktif surel di Gmail. Untuk memudahkan pengiriman foto, Google juga menyediakan layanan Google Photos.
Pengguna Google Photos diperkirakan mencapai dua miliar. Semakin hari, semakin tinggi ancaman keamanan dari dua layanan ini. Hingga Google mengingatkan kembali bahwa mulai bulan Desember 2023, akun yang tidak aktif akan dihapus dengan alasan keamanan.
Pengumuman ini kali pertama disampaikan pada bulan Mei. Sebagai pengingat, pengumuman itu dikirimkan kembali akhir Juli 2023.
Bagaimana cara Google mendeteksi akun yang tidak aktif dan bagaimana kamu dapat mencegah akun surel, foto, dan konten lainnya agar tidak terhapus?
Baca juga:

Kebijakan Google untuk akun-akun tidak aktif berlaku untuk akun yang belum digunakan atau belum sign in "setidaknya selama dua tahun" di semua produk.
"Dalam unggahan tentang pembaruan kebijakan, secara singkat Ruth Kricheli, wakil presiden manajemen produk di Google, memperingatkan bahwa pengguna akun Google pribadi yang tidak aktif dapat melihat akun-akun tersebut," tulis forbes.com
Selanjutnya konten mereka yang disimpan dalam Gmail, Document, Drive, Meet, Calendar, dan Google Photos akan mulai dihapus Desember 2023.
Kricheli dengan tegas mengatakan bahwa proses penghapusan akun dan konten, yang dimulai pada bulan Desember, akan dilakukan secara "perlahan dan hati-hati, dengan pemberitahuan yang cukup." Misalnya akun yang akan dihapus adalah akun yang pernah dibuat namun tidak pernah dipakai lagi selama 2 tahun.
Baca juga:
Akun Gmail, Facebook atau iCloud Diretas? Begini Cara Mencari Tahunya

Untuk kedepannya, pengguna akan diberitahu tentang penghapusan akun dan konten Gmail serta Google Photos. “Kami akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, ke alamat akun surel dan surel pemulihan jika sudah disediakan,” tambah Kricheli.
Mengapa Google menerapkan kebijakan tersebut?
Akun yang tidak digunakan untuk waktu yang lama lebih mungkin untuk dihapus. Sebab, akun-akun itu mungkin mengandalkan kata sandi yang digunakan kembali atau kata sandi lama dengan risiko yang lebih tinggi. Akun lama yang terlupakan juga cenderung tidak menerapkan autentikasi dua faktor.
“Analisis internal kami menunjukkan akun yang ditinggalkan setidaknya 10 kali lebih kecil kemungkinannya dibandingkan akun aktif untuk menyiapkan verifikasi dua langkah,” jelas Kricheli. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone

Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK

KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud

Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen

Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’

Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
