Google Chrome Kian Gencar Perangi Unduhan Berbahaya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 11 Februari 2020
Google Chrome Kian Gencar Perangi Unduhan Berbahaya

Google Chrome kian gencar berantas unduhan berbahaya (Foto: indiatoday)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GOOGLE telah mengungkapkan rencana untuk memperingatkan pengguna Chrome, tentang unduhan tidak aman, dan akhirnya memblokir secara langsung. Hal itu disampaikan oleh Joe DeBlasio dari tim keamanan Chrome, lewat tulisannya dalam sebuah postingan blog.

"Hari ini kami mengumumkan bahwa Chrome akan secara bertahap memastikan bahwa halaman aman (HTTPS) hanya mengunduh file-file yang aman," ucap Joe seperti yang dilansir dari laman The Verge.

Baca Juga:

Apple Didenda Rp375 Miliar oleh Prancis

Langkah yang digerakan oleh Chrome demi keamanan dan privasi penggunanya (Foto: pixabay/simon)

Selain itu, Joe menambahkan jika file yang diunduh secara tidak aman, sangat berisiko terhadap keamanan dan privasi pengguna. Perangkat bisa saja disusupi malware yang mampu menyalin data pribadi. Lalu eavesdropper bisa membaca laporan bank yang diunduh secara tak aman oleh pengguna.

Baca Juga:

Pabrik iPhone di Tiongkok Imbau Karyawannya untuk Tak Kembali Bekerja

Dimulai dengan Chrome 82 yang akan dirilis pada bulan April. Di mana Chrome akan memperingatkan pengguna jika mereka akan mengunduh executable konten campur dari situs web yang aman.

Kemudian, saat versi 83 dirilis, unduhan yang bisa dieksekusi itu akan diblokir dan peringatan akan diterapkan ke file arsip. Nantinya file PDF dan .doc akan mendapatkan peringatan di Chrome 84, dengan file audio, gambar, teks, dan video yang menampilkannya berdasarkan versi 85.

Google berupaya untuk membatasi unduhan tak aman (Foto: expresscomputer)

Akhirnya, semua unduhan konten campuran dan file tak aman yang berasal dari situs, akan diblokir pada rilis Chrome 86. Saat ini, Google memperkirakan rilis Oktober, untuk itu membangun Google Chrome.

"Di masa mendatang. kami berharap untuk lebih lanjut membatasi unduhan yang tak aman di Chrome," tulis DeBlasio

DeBlasio juga menuturkan jika ini semua merupakan bagian dari upaya Google untuk sepenuhnya memigrasi pengembang ke HTTPS. Tahun lalu, Google mulai memblokir situs HTTPS dari menarik sumber daya halaman tidak aman.

Peringatan itu juga hadir di Chrome versi Android dan iOS, tetapi jadwal di atas akan ditunda oleh rilis platform seluler. Chrome akan menunda peluncuruan untuk pengguna Android dan iOS dengan satu rilis, di mana memulai peringatan di Chrome 83.

Platform seluler memiliki perlindungan asli yang lebih baik terhadap file berbahaya, dan penundaan itu akan memberi pengembang langkah awal untuk memperbarui situs mereka sebelum berdampak pada pengguna seluler. (ryn)

Baca Juga:

Instagram Segera Hadirkan Notifikasi untuk Akun Teman yang Pantas Di-unfollow

#Google #Chrome
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Uang Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Baru Balik Rp 10 M, Padahal Kerugian Capai Rp 1,98 T
Kejagung akan terus melakukan penelusuran aset milik para pihak yang terlibat dalam kasus ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Uang Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Baru Balik Rp 10 M, Padahal Kerugian Capai Rp 1,98 T
Fun
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Google Pixel 10 Pro Fold nyaris meledak ketika menjalani uji daya tahan. Pengujian itu dilakukan oleh YouTuber bernama JerryRigEverything.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Indonesia
Begini Respons Istri Nadiem Mengetahui Upaya Praperadilan Sang Suami Mentah di Tangan Hakim
Nadiem mengajukan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Begini Respons Istri Nadiem Mengetahui Upaya Praperadilan Sang Suami Mentah di Tangan Hakim
Indonesia
Tim Hukum Nadiem Makarim Tunjukkan 7 Keganjilan Penetapan Tersangka Eks Mendikbudristek
Penahanan Nadiem tidak sah karena alasan-alasan yang dijadikan dasar penahanan tidak dibuktikan secara objektif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Tim Hukum Nadiem Makarim Tunjukkan 7 Keganjilan Penetapan Tersangka Eks Mendikbudristek
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Fun
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Google Pixel 10 Pro Fold dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Indonesia
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK melanjutkan meminta keterangan mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Indonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung resmi melayangkan surat panggilan kepada dua perusahaan besar, yaitu Google dan Telkom.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Bagikan