Glossophobia, Fobia yang Dimiliki Hampir Semua Orang


Ketakutan berlebihan ketika harus bicara di depan publik. (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)
TIDAK semua orang mengalami rasa takut berlebihan terhadap sesuatu atau yang biasa disebut dengan fobia. Biasanya orang yang mengalami fobia disebabkan oleh faktor lingkungan sekitar seperti relasi dengan orang yang salah, pengalaman menyeramkan dengan hewan, atau trauma masa kecil. Beberapa fobia bahkan membuat seseorang memilih untuk mengurung diri di rumah dan menolak interaksi dengan siapa pun.
Salah satu fobia yang menyerang banyak orang adalah glossopobia. Kata psycom.net, fobia ini membuat penderitanya merasa sangat khawatir ketika harus bicara di depan publik. Wajar saja jika merasa gugup ketika harus bicara di hadapan banyak orang. Tetapi jika rasa gugup dan khawatir berlebihan ini berlangsung terus menerus bahkan jika kamu sudah sering diminta menjadi pembicara, sepertinya ada yang salah. Glossophobia tetap bisa menyerang mereka yang bahkan bekerja sebagai MC. Awalnya kamu bisa mengatasinya, tetapi jika tidak segera disembuhkan melalui terapi, bisa jadi mengacaukan jalannya acara.
Baca juga:
1. Tekanan darah rentan naik tiba-tiba

Salah satu pertanda seseorang menderita glossophobia adalah tekanan darah yang mudah naik ketika harus bicara di hadapan banyak orang. Meskipun riwayat tekanan darah penderita glossophobia bisa dibilang cukup rendah, rasa gugup yang terlalu berlebihan dapat memicu tekanan darah naik dalam waktu singkat. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan penderita glossophobia pingsan di tengah acara.
Baca juga:
2. Tenggorokan kering

Ternyata tenggorokan kering hingga menyebabkan batuk tak hanya disebabkan oleh makanan dan minuman tertentu. Rasa khawatir berlebihan akan membuat hormon stres di dalam tubuh meningkat. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan keseimbangan hormon menjadi kacau. Akibatnya kamu akan mengalami keluhan fisik seperti sakit kepala, mual, dan tenggorokan kering.
3. Mengalami serangan panik

Salah satu gejala dari glossophobia adalah sering mengalami serangan panik. Kebanyakan orang telah mengetahui bahwa serangan panik biasa diderita oleh mereka yang mengalami trauma. Ternyata serangan panik ini juga bisa terjadi kepada orang-orang dengan glossophobia. Karena terlalu cemas ketika harus berbicara di hadapan banyak orang, kondisi emosional pun menjadi kacau dan penderita dapat melakukan hal tak terduga seperti berteriak atau mengalami mati rasa sekujur tubuh. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
