Giring Mainkan Politik Identitas, Pengamat Ungkap Dua Ancaman bagi PSI
Tangkapan layar Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat membuka acara puncak HUT Ke-7 PSI. ANTARA/Tri Meilani Ameliya
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi lawan tangguh buat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka kerap menebarkan kritik kepada Anies yang dianggap tidak menepati janjinya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina A. Khoirul Umam menilai, politik identitas yang jadi strategi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam berpolitik dapat menjadi bumerang bagi keberlangsungan partai.
Baca Juga
Untuk itu, ia mendorong PSI, terutama Giring Ganesha sebagai ketua umun partai, dapat memberi kritik-kritik yang membangun daripada menyampaikan sindiran dan serangan vulgar kepada lawan politiknya.
"Giring sebagai Ketum PSI merasa serangannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menghasilkan insentif elektoral dengan mengungkit isu politik identitas dan mengkritik tajam kinerja pemerintahan DKI Jakarta. Namun, PSI dan Giring perlu mengantisipasi lebih cermat gaya serangan yang vulgar dan tidak simpatik itu berpotensi jadi bumerang bagi partainya," ucap Umam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1)
Giring dalam beberapa waktu terakhir kerap mengkritik kinerja Anies, terutama terkait dengan proyek Formula E.
Dalam pidato politiknya saat HUT Ke-7 PSI tahun lalu, dia juga menyampaikan siap jadi oposisi untuk politisi yang dia nilai intoleran dan punya rekam jejak menggunakan isu SARA saat pemilihan kepala daerah. Meskipun Giring tak menyebut langsung sosok itu, publik berspekulasi sindiran Giring tertuju kepada Anies.
Terkait gaya kritiknya itu, Umam menilai ada dua ancaman yang berpotensi akan dihadapi oleh PSI.
"Pertama, ancaman hijrahnya simpatisan politik PSI. Kedua, (langkah itu dapat) menurunkan citra kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini," kata Umam.
Baca Juga
Anies Diminta Fokus Tangani Omicron, PSI: Kasus Turun, Elektabilitas Pasti Naik
Direktur Eksekutif IndoStrategic ini menambahkan, gaya kritik PSI dan Giring terhadap lawan politiknya juga dapat membentuk sentimen negatif dari publik serta memunculkan kesan "kurang dewasa" dari para simpatisan partai.
"Itu bisa berdampak serius pada kepercayaan para donor politik yang selama ini mendukung PSI. Jika implikasinya pada melemahnya dukungan logistik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral," tutur Umum dikutip Antara.
Jika suara pemilih untuk PSI turun, lanjut dia, harapan partai lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebanyak 4 persen pada Pemilihan Umum 2024 dapat tertunda lagi.
"PSI sebaiknya fokus pada model kritik yang tetap konstruktif dengan basis data yang akurat dan solid. Dengan demikian, publik bisa menilai bagaimana kualitas politik gaya anak muda berkualitas yang ingin diwakili oleh PSI," pungkas Umam. (*)
Baca Juga
Anies dan PSI Saling Sindir soal Kunjungan Giring ke Sirkuit Ancol
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar