Gibran Siap Penuhi Permintaan Ayahnya Soal Harga Tes PCR

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes PCR diturunkan hingga Rp 450.000. Selain itu, hasil tes PCR COVID-19 harus keluar 1x2 jam.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mematuhi aturan tersebut jika benar sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Namun demikian, aturan itu bisa dijalankan dengan baik jika keberadaan Laboratorium PCR ditambah.
Baca Juga
Galang Donasi Bantu Pasien Isoman, Warga Solo Gelar Potong Rambut Bayar Rp 5.000
"Kami siap memenuhi permintaan (Jokowi soal tes dan hasil PCR) itu. Butuh proses untuk memenuhinya diantaranya dengan menyiapkan sarpras (sarana dan prasarana," ujar Gibran di Balai Kota, Selasa (17/8).
Ia mengatakan fasilitas yang perlu dibenahi salah satunya dengan menambah kapasitas Laboratorium PCR yang saat ini dimiliki Pemkot Solo. Diketahui Pemkot hanya punya satu lokasi tes PCR di RSUD Bung Karno.
“Ya tidak apa-apa, nanti kita tambah kapasitasnya biar hasilnya bisa keluar 1x24 jam," kata dia.
Ia menyebut dengan adanya penurunan harga untuk tarif PCR bisa membantu pelaksanaan tracing maupun testing. Warga pun akan dengan mudah melakukan tes PCR secara mandiri.

Warga melakukan tes antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19. (MP/Ismail)
"Sebenarnya angka testing COVID-19 di Solo sendiri juga sudah tinggi dan memenuhi target dari Pemerintah Pusat sebanyak 1.112 spesimen per hari. Namun, harga murah tes PCR tetap diperlukan " katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait harga PCR yang turun. Sedangkan terkait permintaan hasil tes dipercepat menjadi 1x24 jam, ia juga tidak mempermasalahkannya.
“Untuk memeriksa spesimen PCR itu kan sebenarnya cuma butuh waktu 2-6 jam saja. Jadi kalau 1x24 jam ya masih bisa. Cuma masalahnya, banyak tidak yang harus diperiksa," papar dia.
Baca Juga
Rawan Terpapar COVID-19, Ratusan Ibu Hamil dan Menyusui di Solo Ikut Vaksinasi
Ia mengatakan laboratorium RSUD Bung Karno yang notabene milik Pemkot Solo saat ini memiliki kapasitas sebanyak 100 spesimen per hari. Sedangkan yang memiliki kemampuan besar saat ini baru di Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM).
"Karena statusnya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka tidak bisa seluruhnya dikirim ke RSDM," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
![[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa](https://img.merahputih.com/media/a9/fb/d6/a9fbd63f9eaf7921fbf267e591d91b9b_182x135.jpg)