Galang Donasi Bantu Pasien Isoman, Warga Solo Gelar Potong Rambut Bayar Rp 5.000
Warga Solo, Jawa Tengah mengadakan aksi sosial potong rambut Rp5.000 untuk donasi warga isoman COVID-19, Rabu (11/8). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Banyak cara yang dilakukan warga untuk bergotong royong di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya yang dilakukan warga Kampung Dawung Wetan, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, dengan membuka jasa potong rambut, dengan tarif hanya Rp 5.000.
Uang tersebut didonasikan semua untuk membantu logistik warga isolasi mandiri (Isoman). Waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB. Puluhan warga berbondong-bondong antre untuk cukur rambut sembari mendonasikan uang Rp 5.000 untuk disalurkan pada warga membutuhkan.
Baca Juga
Aksi yang melibatkan Komunitas Barber Solo itu dilakukan hampir sebulan berjalan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Uang hasil donasi itu untuk membantu tetangga yang membutuhkan dan penanganan COVID-19 di kampung tersebut.
“Kami koordinasi dengan Sibat Kelurahan Serengan untuk kegiatan donasi ini. Alhamdulilah respons masyarakat sangat luar biasa di tengah pandemi ini," ujar Koordinator Komunitas Barber Surakarta, David Rangga Saputra, Rabu (11/8).
Ia mengatakan pihaknya tidak memiliki uang banyak untuk membantu warga yang menjalani isoman. Hal yang dia bisa lakukan adalah mendonasikan tenaga untuk memotong rambut warga dan uangnya untuk donasi warga isoman.
"Saya mengajak lima rekan saya untuk terlibat dalam donasi ini. Kami merasa kasihan warga isoman punya tanggung jawab membiayai keluarganya," papar dia.
Tidak hanya donasi, aksi tersebut juga diselingi dengan sosialisasi protokol kesehatan COVID-19. Dimana masyarakat diajak untuk mematuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas atau 5M.
Sejumlah warga yang ikut dalam aksi donasi dengan cukur rambut itu mengaku senang bisa ikut ambil bagian membantu warga menjalani isoman.
"Sudah saatnya kita bersama-sama membantu warga kampung yang sedang menjalani isoman," kata Mario (31) warga setempat.
Ia mengatakan ada sekitar belasan warga kampung yang menjalani isoman COVID-19. Setiap hari warga bergotong royong memberikan bantuan logistik.
"Kami tidak bisa terus-terusan menggantungkan bantuan dari Pemkot, perlu gotong royong membantu tetangga yang sedang sakit terpapar COVID-19," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Pemkot Solo Kembali Tarik Retribusi Pedagang 14 Pasar Terdampak PPKM
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa