Gibran Inginkan Ada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak di Solo


Wali Kota Solo Gibran. (Foto: MP/ Ismail).
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, saat ini belum memiliki rumah sakit dan puskesmas yang khusus hanya melayani ibu dan anak di Solo.
"Saya berkeinginan untuk memiliki rumah sakit dan puskesmas khusus untuk melayani ibu dan anak," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabumi saat menerima kunjungan Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, di Balai Kota Solo, Senin (8/3).
Baca Juga:
Keberadaan rumah sakit dan puskesmas yang khusus hanya melayani ibu dan anak tersebut, kata Gibran, sangat penting. Terlebih, Pemkot Solo butuh pendampingan untuk fokus pembinaan keluarga dan mengurangi angka stunting.
"Saya ingin punya rumah sakit dan puskesmas khusus untuk ibu dan anak. Kita benar ingin ada satu tempat untuk fokus pada ibu hamil dan anak. Tidak dicampur pasien umum," kata dia.
Ia menegaskan, kepedulian pemerintah daerah terhadap ibu dan anak menjadikan Kota Solo akan lebih maju kedepannya. Tidak hanya itu, Pemkot Solo telah memperoleh penghargaan, berkat dedikasi dan komitmen dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Kota Solo tahun 2020 lalu.
"Saya bertekad meningkatkan capaian terbaik itu. Dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada sekarang sangat optimistis Solo akan lebih baik," ucap dia.
Ia menambahkan, pencegahan stunting di Kota Surakarta sudah dimulai dari intervensi sejak remaja, dengan program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Selain itu, untuk calon pengantin, adanya kerja sama dengan Kemenag untuk konsultasi pra nikah bagi semua calon pengantin.
"Petugas KB dan petugas kesehatan kami libatkan dalam untuk screening penyakit penyakit infeksi menular seksual dan program kesehatan reproduksi," katanya.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, BKKBN berencana menginisiasi Perpres terkait pendataan keluarga dan penurunan angka stunting.
Kota Solo dipilih menjadi kota atau daerah percontohan karena angka stunting termasuk terendah di Indonesia, berikut angka kematian ibu hamil juga rendah.
"Angka stunting dan angka kematian ibu hamil di kota Solo ini termasuk terendah di Indonesia," kata Hasto.
Data BKKBN, jumlah balita stunting di Solo sebanyak 1.059 anak, terdiri dari 104 balita sangat pendek dan 955 balita pendek. Degan prosentase angka stunting sebesar 2,77%. Angka ini jauh dari angka nasional (27,67%) dan Jawa Tengah (28,5% ). (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Vaksinasi Siswa di Solo, Gibran Tunggu Instruksi Menkes
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD

[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
![[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa](https://img.merahputih.com/media/a9/fb/d6/a9fbd63f9eaf7921fbf267e591d91b9b_182x135.jpg)
Demi Selamatkan Anggaran Negara, Wapres Gibran Didesak Segera Berkantor di IKN
