Gibran Buka Kembali PTM, Sebagian Orang Tua Menolak


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo sempat ditutup pada 7 Februari lalu menyusul 38 sekolah yang siswanya terpapar COVID-19.
Senin (14/2), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah resmi membuka kembali aktivitas PTM usai ditutup selama sepekan tersebut.
Namun demikian, tidak semua sekolah mau menggelar PTM dengan alasan takut ada siswa terpapar corona.
Baca Juga:
Gibran Buka Kembali PTM Pekan Depan
"Selama sekolah ditutup tidak berpengaruh pada turunnya kasus harian COVID-19 Solo. Kita tetap buka sekolah dengan aturan prokes lebih ketat," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (14/2).
Diakuinya, hanya sebagian sekolah yang tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berdasarkan data, sekolah melaksanakan PTM ada 46 SMP, 107 SD, 396 TK/PAUD. Sementara sekolah PJJ, 27 SMP, 27 SD, delapan TK/PAUD.
"Data masuk Disdik (Dinas Pendidikan) mayoritas melaksanakan PTM mulai hari ini (Senin). Hanya sebagian saja yang PJJ," ucap dia
Ia mengatakan, Pemkot Solo akan mengevaluasi kembali apakah kebijakan akan tetap diteruskan atau tidak. PTM sendiri mulai dilaksanakan kembali setelah selama sepekan Pemkot Solo memutuskan untuk melaksanakan PJJ.
"Ono sekolah seng wegah, ono seng orang tua siswa seng wegah PTM (ada orang tua yang enggan PTM). Kita tak memaksa kok," kata dia.
Baca Juga:
Jawaban Anies Usulan Hentikan PTM Ditolak Nadiem
Diakuinya, alasan orang tua dan sekolah macam-macam terkait PTM. Hal itu tidak mempengaruhi keputusan Pemkot untuk tetap mengadakan kembali PTM karena mayoritas mereka setuju sekolah lagi.
"Program surveilans (tes PCR acak), akan dilanjutkan seiring mayoritas sekolah memilih PTM. Program ini berjalan sekaligus untuk mengetahui apakah ada paparan COVID-19 di sekolah atau tidak," katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Jawa Tengah Suratno menambahkan, mayoritas sekolah di Kota Solo yang berada di bawah penanganan Provinsi Jawa Tengah memilih untuk PTM. Secara keseluruhan ada 73 sekolah yang melaksanakan PTM.
"Kita rinci yang kembali PTM dari 97 SMA/SMK dan SLB di Solo, 73 sekolah melaksanakan PTM, sisanya PJJ,” kata Suratno.
Disinggung jika ada temuan kasus positif corona di lingkungan sekolah, dia mengatakan mekanismenya akan dilakukan tracing untuk menelusuri kontak erat. Kemudian dilakukan testing oleh Dinas Kesehatan untuk mengetahui apakah ada penularan atau tidak.
Apabila ditemukan penularan maka akan dipertimbangkan untuk PTM dihentikan sementara dan diganti PJJ," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Melonjak, Pemkot Solo Putuskan Stop PTM
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran

Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan

UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
