Gibran bakal Lawan Kotak Kosong di Pilwakot Solo


Bakal cawali dan cawawali Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa memberikan keterangan pada awak media terkait rekomendasi DPP PDIP, Jumat (17/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai penujukan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020 mesti dipersiapkan matang.
Ujang mengingatkan agar PDIP berhati-hati dengan kader di Solo yang kecewa atas penunjukkan Gibran. Bagaimana pun pengunduran diri tokoh PDIP setempat, Purnomo sempat mendapat penolakan dari sejumlah pendukung.
Baca Juga
PDIP Rekomendasikan Gibran-Teguh, Purnomo: Saya Diberi Tahu Jokowi
"Orang baru punya kartu anggota, tidak pernah berjuang di partai (Gibran), bisa jadi cawalkot. Ini yang menimbulkan kekecewaan di kader-kader yang berjuang," tutu Ujang kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/7).
Namun, menurutnya, penunjukkan ini harus dapat diterima semua kader karena sudah diputuskan partai.
"Tapi ketika partai sudah putuskan, apapun konsekuensinya ya harus diterima," jelas Ujang.

Menurut Ujang, kemenangan untuk Gibran hanya menunggu waktu saja, karena dirinya merupakan anak Presiden Jokowi dan maju melalui PDIP yang mendapat suara mayoritas pemilih Solo.
"Hanya tinggal menunggu hari H saja," kata Ujang yang juga Direktur Indonesia Political Review ini.
Ujang menyebut kemenangan juga akan mudah diraih Gibran, setelah adanya pernyataan partai politik lainnya, baik koalisi pemerintah maupun oposisi turut mendukungnya.
"Bisa jadi dan mungkin saja Gibran akan lawan kotak kosong. Ini memungkinkan sekali, karena hampir semua partai di Solo dukung Gibran," papar Ujang.
Selain membawa nama besar Jokowi, dominasi PDIP di Solo juga menjadi faktor penentu kemenangan Gibran.
"Kemungkinan kalahnya sangat kecil," ujar Ujang.
Ujang menuturkan, PDIP hingga saat ini masih menjadi partai yang berkuasa di Solo. Jika melihat komposisi kursi di DPRD Solo, PDIP memiliki kursi mayoritas 30 dari 45 kursi.
Di sisi lain, Gibran juga diuntungkan dengan statusnya sebagai anak presiden. Ujang menilai Gibran akan lebih mudah memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki untuk memuluskan langkah di pilwalkot Solo, baik dari segi finansial maupun jaringan.
"Kekuatan sudah jelas. Gibran dapat rekomendasi PDIP karena punya kekuatan mayoritas. Selain itu, dia anak presiden yang punya berbagai sumber daya, baik itu finansial, politik, jaringan, polisi, tentara, semua dimiliki," katanya.
Baca Juga
Maju Dalam Pilkada, Putra Jokowi Diuntungkan sebagai Seorang Pengusaha
Ujang memprediksi kemungkinan Gibran bakal melawan kotak kosong dalam pemilihan nanti. Jika benar, maka peluang Gibran untuk menang akan semakin besar.
"Nggak perlu kalkulasi politik yang rumit. Ini sudah klir. Menang mutlak dia. Kemungkinan besar tidak ada lawan, lawannya juga nggak akan mau karena dia anak presiden," ucap Ujang. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD

[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
![[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa](https://img.merahputih.com/media/a9/fb/d6/a9fbd63f9eaf7921fbf267e591d91b9b_182x135.jpg)
Demi Selamatkan Anggaran Negara, Wapres Gibran Didesak Segera Berkantor di IKN
