Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat


Ilustrasi Genk Motor. (MP)
MerahPutih.com - Kepolisian menyatakan kesiapan untuk menerapkan tindakan tegas berupa tembak di tempat terhadap pelaku teror penyerangan menggunakan anak panah, menyusul insiden brutal yang melukai dua warga di Kecamatan Rappocini.
Insiden terjadi pada Minggu malam (12/10) sekitar pukul 19.45 WITA di Jalan Andi Djemma, Lorong 9 Banta-Bantaeng, saat sekelompok geng motor menyerang warga secara membabi buta.
"Kalau memang dia pelaku, apa salahnya (tembak di tempat)? Daripada merugikan banyak orang lain," kata Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, kepada media, Senin (13/10).
Baca juga:
Aksi Saling Panah Warnai Pilkada Puncak Jaya, Bawaslu Masih Mendalami Termasuk soal PSU
Kapolsek menjelaskan dua korban, Arun (33) dan AN (29), terkena anak panah di bagian dada dan pinggul. Keduanya, lanjut dia selamat setelah dirawat di RS Islam Faisal.
"Informasi dari Babinkamtibmas, korban sudah keluar dari rumah sakit tadi pagi. Sudah dicabut busurnya. Meskipun sudah melapor ke Polrestabes, kami tetap lakukan pengembangan," tutur Ismail.
Untuk mencegah serangan susulan, polisi meningkatkan patroli dan menempatkan personel selama 24 jam di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga:
Geng Motor Brutal Cempaka Putih Rekrut dan Janjian Tawuran Lewat Medsos
Motif penyerangan masih belum jelas, namun polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku berdasarkan keterangan saksi di lokasi. "Kita sudah kantongi nama terduga pelakunya. Kebetulan ada yang kenal. Jadi sementara lidik," tandasnya, dikutip Antara
Arahan serupa tembak di tempat bagi pelaku teror kejahatan juga disampaikan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana. Dia menegaskan tindakan tembak di tempat akan diberlakukan terhadap geng motor yang menyerang warga.
“Kalau pada saat mereka melakukan tindakan itu, akan kita tembak di tempat karena membahayakan jiwa dari petugas dan masyarakat,” tandas perwira polisi berpangkat melati tiga itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam

Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite

Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB

KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025

Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi

Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus

Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai

Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
