Gelar Pahlawan Soeharto Mengkhianati Cita-cita Reformasi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 24 Mei 2016
Gelar Pahlawan Soeharto Mengkhianati Cita-cita Reformasi

Jumpa pers "Menolak Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto" di Kantor Kontras, Jl. Kramat II No. 7, Kwitang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5). (Foto MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras) menyatakan bahwa banyak pihak yang dirugikan apabila pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional terhadap Presiden Soeharto. Bukan hanya terhadap korban HAM saat pemerintahan Presiden kedua RI itu, tapi juga berarti mengkhianati cita-cita reformasi.

Wakil Koordinator Bidang Advokat Kontras Yati Andriani mengatakan, kerugian tidak hanya menimpa para korban HAM berat tapi juga kerugian semua pihak dalam berbangsa dan bernegara.

"Kenapa? Karena kalau kita merujuk lagi pada semangat reformasi, hal itu jelas ada upaya perbaikan dan evaluasi, upaya untuk pengungkapkan kebenaran dan upaya hukum atas pelanggaran berat, atas tindakan korupsi terjadi pada masa Orde Baru," kata Yati saat ditemui dalam jumpa pers "Menolak Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto," di kantor Kontras, Jalan Kramat II No 7, Kwitang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Yati menilai, apabila gelar Pahlawan Nasional terhadap Soeharto dipaksakan, sama saja dengan mengkhianati cita-cita bangsa dan cita-cita reformasi yang telah disepakati bersama.

"Ada kesan (sebagai) jawaban tindakan-tindakan yang terjadi pada saat masa Orde Baru," tuturnya.

Menurut Yati, banyak pihak korban merasa dirugikan atas gelar Pahlawan Nasional yang diberikan pada Soeharto. Ia mengatakan, sudah banyak korban meninggal, korban hilang yang higga saat ini tidak tahu keberadaannya.

"Pihak korban pun yang hadir di sini (jumpa pers) tidak setuju dengan gelar Pahlawan Nasional. Tidak hanya para korban saja, tetapi kerugian bagi kami dalam berbangsa dan bernegara," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. KontraS Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
  2. Kontras: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Harus Ditolak
  3. Gema Demokrasi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
  4. 18 Tahun Reformasi, Gema Demokrasi Ajak Masyarakat Rebut Supremasi Hukum
  5. Gema Demokrasi Gelar Unjuk Rasa 18 Tahun Reformasi
#Gelar Pahlawan Soeharto #Kontras
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute menyoroti langkah politik Prabowo menuju rehabilitasi nama Soeharto semakin nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Indonesia
NasDem Dukung Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ini Alasanya
Total ada 40 nama yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional, beberapa di antaranya adalah mantan Presiden RI Soeharto, mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan aktivitas Marsinah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
NasDem Dukung Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ini Alasanya
Indonesia
KontraS Kritik Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, tak Sesuai Semangat Reformasi
Penolakan tersebut disampaikan melalui aksi publik dan audiensi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
KontraS Kritik Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, tak Sesuai Semangat Reformasi
Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Berdasarkan pantauan CCTV kantor Kontras, dua pria yang datang mengenakan pakaian hitam dan satu lagi memakai kaos berwarna krem.
Wisnu Cipto - Senin, 17 Maret 2025
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Indonesia
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melayangkan surat ke Komisi I dan Komisi III DPR RI.
Frengky Aruan - Senin, 03 Maret 2025
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Indonesia
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Jangan ada lagi dendam sejarah yang diwariskan pada anak-anak bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 29 September 2024
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Pemaparan ketiga capres dalam debat belum sepenuhnya menunjukkan komitmen terkait perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan HAM.
Zulfikar Sy - Kamis, 14 Desember 2023
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Bagikan