Gegayaan Nyentrik Angkot Racing di Negeri Aing


Angkotracing di negeri aing sangat nyentrik dan nyeleneh (foto: istimewa)
DI Negeri Aing, modifikasi bukan hanya dilakukan pada mobil pribadi, angkutan kota alias angkot berpelat kuning pun terlihat lalu lalang dengan tampilan modif.
Beragam alasan para sopir angkot atau sang empunya angkot memodifikasi mobil mereka. Ada yang beralasan untuk kesenangan pribadi, ada pula yang berdalih demi kenyamanan penumpang, hingga alasan persaingan ketat sesama angkot lainnya.
Baca Juga:
'Realita Cinta dan Rock'n Roll' Inspirasi Fesyen Anak Muda 'Rebel'
Biarpun judulnya modifikasi, bukan berarti angkot autokeren. Malahan, banyak 'angkot racing' di negeri aing yang modifikasinya jauh dari kata proper. Umumnya sih, modifikasi yang terlihat justru 'nyeleneh' dan cenderung 'aneh'.

Gegayaan pertama yang cukup jelas terlihat pada kebanyakan 'angkot racing' yakni bodykit 'membumi' alias ceper abis.
Banyak para pemilik angkot yang menambahkan bodykit custom dengan model transformers dengan aerodinamis yang 'menangis' dan tingkat keceperan yang hakiki. Bahkan saking cepernya, semut di jalan pun 'nunduk' agar tidak terpentok bodykit tersebut.
Biasanya bahan bodykit yang digunakan terbuat dari fiber ala-ala yang mudah retak atau pecah ketika terkena sedikit benturan. Ya ibarat kata seperti makeup cabe-cabean yang pokbul (ditepok ngebul). Namun, mengenai masalah tersebut sang sopir punya berbagai cara mengatasinya. Modalnya cuma dempul dan pylox, bodykit tersebut bisa terlihat aesthetic kembali.

Gegayaan yang kedua dari angkot racing yakni spoiler 'segede gaban' yang bisa multifungsi menjadi 'jemuran' dan untuk 'terbang' ke angkasa. Entah dari mana asalnya ide yang satu ini, tapi nyatanya banyak ditemukan pada angkot racing.
Sejatinya spoiler berfungsi menambah downforce atau tekanan ke bawah pada mobil untuk mengurangi gaya angkat yang timbul akibat kecepatan tinggi.
Gaya angkat yang terjadi pada mobil mampu membuat mobil melayang dan tidak stabil ketika melaju dalam kecepatan tinggi. Hal itu bisa menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol.
Untuk menamdapatkan downforce yang baik, tentunya harus konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya. Ada perhitungan tertentu.
Namun, lain dengan angkot racing. Satu hal yang terpikir hanyalah kesan racing atau mobil balap ketika memakai spoiler besar, tanpa sedikit pun memikirkan fungsi sesungguhnya.
Gegayaan yang ketiga pada angkot racing ialah pelek warna-warni. Untuk tampil nyentrik dan terkesan racing banyak angkot racing yang mendandani bagian kaki-kakinya agar tampak 'racing abis'.
Biasanya, angkot racing hanya bermodal pelek 'kaleng' yang ditambahkan dop. Kemudian dop tersebut dicat dengan cat semprot seharga Rp20 ribuan agar tampak lebih colorful.
Agar terlihat lebih racing dan nyentrik, suspensi mobil diubah menjadi ceper. Biasanya, menggunakan per potongan seadanya, yang penting tampak ceper layaknya mobil-mobil balap.

Gegayaan keempat pada angkot racing yakni sound system nge-bass abis. Demi memberikan layanan entertaintment maksimal kepada penumpang, banyak sopir angkot yang memodifikasi mobilnya dengan menambahkan sound system yang menggelegar.
Entah sound system yang digunakan branded atau tidak, yang penting bass-nya bisa bikin pekak. Tidak perduli jantung penumpang terus berdebar saat sound system dinyalakan.
Hal yang paling penting bagi angkot racing ialah suara bass bisa terdengar orang-orang di luar hingga cakupan 1 kilometer. Hal itu bertujuan 'pamer' sound system yang 'wow', agar terkesan seperti mobil street racing. Fungsi terselubung dari sound system tersebut ialah demi menggetarkan hati para jomlowati yang menaiki angkot tersebut.
Baca Juga:

Gegayaan yang kelima pada angkot racing yakni knalpot dengan suara menggelegar. Sejatinya, para modifikator memodifikasi knalpot mobil mereka dengan melakukan pergantian sejumlah bagian pada knalpot, seperti muffler, resonator, downpipe/header dan sebagainya. Hal itu dilakukan agar mobil lebih bertenaga.
Namun, pada angkot racing tujuannya berbeda. Kecepatan atau tarikan enteng tidak penting, yang utama ialah bisa bersuara keras. Amboi, pengang kali!
Biasanya untuk mendapatkan suara nyaring tersebut, angkot racing hanya bermodalkan mencopot bagian resonator, kemudian mengganti muffler bawaan pabrik dengan pipa besi bekas. Hasil akhirnya, sudah pasti suara pecah nan bising.
Angkot-angkot model racing gini nih, banyak berkeliaran di jalanan. Tak semua penumpang nyaman dengan modifikasi mati-matian yang dilakukan si empunya angkot. Namun, mau bagaimana lagi, namanya juga lagi numpang angkot. Nikmatin ajalah.(Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir

BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca

Dana Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Dipotong, Polisi Cari Bukti Pidana

Hari Ini BPBD DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Banjir

OMC Beri Pengurangan Curah Hujan Hingga 60 persen dari Prediksi BMKG

Besok BPBD DKI Kembali Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Sopir Angkot Jakarta Utara Siap Menangkan RIDO Satu Putaran

Sekut! Gran Max GH Style by Gofar Hilman Bakal jadi Super Giveaway IMX 2024

IMX 2024 Siap Tegaskan Posisinya Sebagai Pameran Berskala Internasional

Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan di Langit IKN Agar Tidak Hujan Saat Peringatan HUT RI
