BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca

Ilustrasi awan tebal. (Foto: Unsplash/ Marc Wieland)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak hanya mengandalkan teknologi canggih seperti operasi modifikasi cuaca (OMC), tetapi juga perlu berfokus pada peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa selain OMC, berbagai langkah mitigasi terus dilakukan untuk menghadapi potensi curah hujan tinggi.

"Selain OMC kami terus melakukan berbagai langkah mitigasi dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi," kata Mohamad Yohan, Selasa (19/8).

Baca juga:

Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca

Langkah-langkah tersebut mencakup optimalisasi infrastruktur pengendalian banjir dan penguatan sistem peringatan dini. Berbagai dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup, bekerja sama dalam membersihkan serta menormalisasi saluran, waduk, dan pompa air.

Selain itu, BPBD juga menyebarluaskan informasi peringatan dini berbasis data cuaca dan potensi genangan secara waktu nyata (real time) kepada masyarakat.

Untuk memastikan masyarakat siap menghadapi situasi darurat, BPBD secara rutin mengadakan simulasi kesiapsiagaan dan pelatihan kebencanaan di tingkat RW dan kelurahan.

Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Baca juga:

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

BPBD juga terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai saluran agar lebih waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025, sebagai langkah strategis menghadapi cuaca ekstrem.

Tujuannya adalah untuk mitigasi bencana hidrometeorologi serta mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.

#Modifikasi #Modifikasi Cuaca #BPBD DKI Jakarta #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Imbauan disampaikan BPBD merujuk data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
12 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
BNPB fokus penanganan banjir di Bali, juga antisipasi dampak hujan lebat bergeser ke Pulau Jawa
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
Indonesia
Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir
OMC adalah langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir
Indonesia
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Hingga 19 Agustus 2025, telah dilaksanakan 9 sorti penerbangan dengan menaburkan sebanyak 7,2 ton bahan semai berupa NaCl dan CaO dengan total durasi terbang 12 jam 52 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2  Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Bagikan