BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Ilustrasi awan tebal. (Foto: Unsplash/ Marc Wieland)
Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak hanya mengandalkan teknologi canggih seperti operasi modifikasi cuaca (OMC), tetapi juga perlu berfokus pada peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa selain OMC, berbagai langkah mitigasi terus dilakukan untuk menghadapi potensi curah hujan tinggi.
"Selain OMC kami terus melakukan berbagai langkah mitigasi dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi," kata Mohamad Yohan, Selasa (19/8).
Baca juga:
Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca
Langkah-langkah tersebut mencakup optimalisasi infrastruktur pengendalian banjir dan penguatan sistem peringatan dini. Berbagai dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup, bekerja sama dalam membersihkan serta menormalisasi saluran, waduk, dan pompa air.
Selain itu, BPBD juga menyebarluaskan informasi peringatan dini berbasis data cuaca dan potensi genangan secara waktu nyata (real time) kepada masyarakat.
Untuk memastikan masyarakat siap menghadapi situasi darurat, BPBD secara rutin mengadakan simulasi kesiapsiagaan dan pelatihan kebencanaan di tingkat RW dan kelurahan.
Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Baca juga:
Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah
BPBD juga terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai saluran agar lebih waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025, sebagai langkah strategis menghadapi cuaca ekstrem.
Tujuannya adalah untuk mitigasi bencana hidrometeorologi serta mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
17 Wilayah Tangerang Selatan Banjir, Genangan Tertinggi di Perumahan Puri Bintaro Indah
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Tebar Semai 2.400 Kilogram Garam di Hari Keenam
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
BPBD DKI Ungkap Kronologi dan Jumlah Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara
Jakarta Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Siap Laksanakan OMC
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah