Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan di Langit IKN Agar Tidak Hujan Saat Peringatan HUT RI

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 15 Agustus 2024
Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan di Langit IKN Agar Tidak Hujan Saat Peringatan HUT RI

Ilustrasi: Operasi Modifikasi Cuaca di IKN (BMKG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus melakukan penyemaian garam di langit Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menghalau hujan. Hal itu dilakukan demi kelancaran konstruksi hingga aktivitas peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di kawasan tersebut.

Dalam penyemaian garam ini dilakukan kerja sama dengan pihak terkait, baik pesawat yang diterbangkan dari bandara di Samarinda maupun yang diterbangkan dari bandara di Balikpapan.

Untuk penyebaran garam menggunakan pesawat dari Samarinda dilakukan kerja sama antara BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Smart Aviation, sedangkan dari Balikpapan dilakukan kerja sama BMKG dan TNI AU.

"Hingga hari ini masih berlangsung proses penyemaian zat NaCl (garam) dalam rangkaian operasi modifikasi cuaca (OMC) agar tidak hujan, karena dapat menghambat kegiatan di IKN," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto dikutip Antara, Kamis (15/8).

Dalam OMC ini, pesawat dari Samarinda bisa melakukan operasi antara 4-6 kali per hari, tergantung pada cuaca atau mendung yang berpotensi menyebabkan hujan, sementara OMC dari Balikpapan dilakukan 2-3 kali per hari.

"Pesawat untuk OMC dari Samarinda tergolong kecil dengan beban muat garam sekitar 1 ton per operasi, sedangkan pesawat dari Balikpapan lebih besar dengan berat garam yang diangkut antara 1,5-2 ton per operasi. Garam tersebut disemai di langit IKN," katanya.

OMC ini berlangsung sejak Juni lalu dan terus berlanjut sampai sekarang, apalagi saat ini mendekati peringatan upacara Kemerdekaan RI dan banyaknya aktivitas di IKN, ketika cuaca mendung, tentu OMC segera dilakukan.

Hari ini, pesawat dari Samarinda sudah tiga kali menyemai garam di langit IKN. Semai garam pertama dilakukan subuh tadi, kemudian jam 08.00 WIB dan dilanjutkan siang hari, bahkan bisa sampai malam karena adanya awan tebal dari arah laut.

"Sedangkan untuk pesawat dari Balikpapan hingga siang ini belum melakukan OMC, karena menyesuaikan adanya latihan tempur, termasuk masih adanya hujan di Balikpapan," katanya.

#Ibu Kota Nusantara #Modifikasi #IKN Nusantara #HUT RI #Upacara HUT RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi
Tambang-tambang ilegal itu beroperasi di wilayah delineasi IKN yang mencakup sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi
Indonesia
Hunian Pekerja IKN Kebakaran, Pembangunan tak Terganggu
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Hunian Pekerja IKN Kebakaran, Pembangunan tak Terganggu
Indonesia
Titik Api Awal Kebakaran Hunian Pekerja IKN di Salah Satu Kamar Lantai 3
Kebakaran menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh kamar yang terletak di lantai 3 dan 4 Tower 14.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Titik Api Awal Kebakaran Hunian Pekerja IKN di Salah Satu Kamar Lantai 3
Indonesia
Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) wajib bertanggung jawab atas peristiwa kebakaran hunian pekerja konstruksi (HPK) di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
 Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan
Indonesia
Setelah IKN Hanya Jadi Ibu Kota Politik, Ini Yang Dilakukan Badan Otorita
Sejumlah infrastruktur pendukung, antara lain Bandara Internasional Nusantara sudah rampung 100 persen dan bakal ditempatkan 41 orang mengoperasikan prasarana pendukung transportasi IKN tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Setelah IKN Hanya Jadi Ibu Kota Politik, Ini Yang Dilakukan Badan Otorita
Indonesia
Menuju Ibu Kota Politik 2028, Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif Dalam 28 Bulan
Pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif di KIPP IKN, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Otorita IKN Almi Mardhani, saat ini dalam tahap tender.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Menuju Ibu Kota Politik 2028, Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif Dalam 28 Bulan
Indonesia
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Kalau sikap Golkar kan sebetulnya dari awal ketika ada rencana pemindahan Ibu Kota ke IKN itu kan kita memang mendukung penuh
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Indonesia
DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum
DPR menyebutkan, bahwa ibu kota politik di IKN tak sesuai Undang-undang. Istilah tersebut dianggap tidak memiliki dasar hukum dalam Undang-undang IKN.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Bagikan