Fashion

Anak Emo Negeri Aing Pernah Berjaya Pada Masanya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 05 Maret 2021
Anak Emo Negeri Aing Pernah Berjaya Pada Masanya

Mengenal fashion anak emo tahun 2000-an di Indonesia. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA tahun 2000-an awal, musik emo mulai populer di Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak muda. Popularitas musik emo beriringan dengan happening-nya scene pop punk, melodic punk hingga metalcore kala itu.

Pada masa itu, banyak anak muda yang ikut membuat band emo dengan inspirasi dari beberapa band emo di luar negeri. Band-band tersebut seperti Alesana, Story of the Year, Saosin, Asking Alexandria, Eyes Set to Kill, hingga Sleeping with Sirens.

Baca Juga:

Musisi Negeri Aing Gegayaan dengan Kacamatanya

Ramainya scene emo di Indonesia tak lepas dari grup-grup band emo Indonesia yang cukup berpengaruh pada zamannya. Di antara banyak band besar di scene emo Tanah Air pada masa itu, yang cukup mencolok yakni Killing Me Inside.

Killing Me Inside punya peran sangat penting dalam membawa emo bisa menjadi viral di era itu. Khususnya saat grup band tersebut masih dalam formasi awal yang dimotori oleh Sansan, Onadio, Joshapat, dan Raka.

Pada masanya Killing Me Inside menjadi salah satu 'raja pensi' Ibukota. Kala itu lagu Tormented menjadi single andalan mereka untuk 'menaklukkan' anak muda di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan semangat serta energi tinggi di atas panggung, popularitas Killing Me Inside meroket dengan cepat.

Selain para personelnya yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengolah musik, Killing Me Inside juga dikenal dengan fashion para personilnya yang dinilai 'keren' pada masanya.

Saat itu banyak fashion band emo Indonesia yang jadi trendsetter, salah satunya Killing Me Inside. (Foto: istimewa)

Fashion para personel Killing Me Inside menjadi trendsetter para pencinta scene emo di tanah air. Gaya fashion tersebut dimulai dari rambut lurus berponi yang menutupi wajah.

Gaya rambut lurus berponi seakan menjadi 'style wajib' dari para pencinta emo di tahun 2000-an. Untuk mendapat gaya rambut seperti itu, ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan. Yakni pergi ke salon, atau melakukan sendiri dengan catokan bahkan setrika listrik untuk yang tidak mau keluar banyak uang.

Baca Juga:

'Dilan 1990' Hits, Jaket Jeans Jadi Gegayaan Terkini di Negeri Aing

Untuk gaya berpakaian sebetulnya tidak terlalu ada patokan, tapi biasanya kaos yang banyak digunakan ialah berwarna hitam, untuk menimbulkan kesan sangar, serta mencitrakan kesedihan dan kekelaman yang hakiki. Tapi, banyak juga anak emo Indonesia yang mengenakan kaus berwarna cerah dengan gambar monster.

Gaya yang ketiga ini terbilang cukup 'wajib', yaitu skinny jeans. Pada masa itu Skinny jeans berwarna hitam sangat populer. Selain itu skinny jeans dengan aksen sobek-sobek pun turut menjadi OOTD anak emo. Biasanya skinny jeans dikombinasikan dengan sentuhan sepatu converse atau vans.

Gaya rambut lurus berponi dan skinny jeans menjadi style wajib anak emo tahun 2000-an di Indonesia. (Foto: istimewa)

Selain itu, gaya wajib keempat yakni tato pada bagian lengan. Untuk memberikan kesan gahar, gaul dan 'anak band abis', banyak pencinta scene emo atau personel grup band emo yang menorehkan tato di lengannya. Dengan adanya Tato di lengan, maka style emo tampak lebih 'proper'.

Saking happeningnya tato saat itu, orang yang mau keren tapi tak mau ditato juga bisa ikut eksis. Caranya dengan mengedit fotonya dan menempelkan 'tato photoshop' di lengan.

Kemudian, tindikan di telinga dan bibir juga tidak kalah happening pada masa itu di kalangan anak-anak emo Tanah Air. Menariknya, ada juga sebuah kisah unik dibalik maraknya tindikan. Banyak yang menggunakan 'anting magnet' bulat dan tindikan bibir ala-ala alias fake, demi terlihat keren pada saat itu.

Mungkin bila 'starter pack' anak emo tersebut diterapkan pada masa sekarang, akan dianggap 'aneh' atau 'norak'. Khususnya untuk rambut lurus berponi hingga menutupi wajah. Namun, gaya anak emo negeri aing pernah berjaya pada masanya. (ryn)

Baca Juga:

Ramah Lingkungan, 3 Brand Ini Mengusung Konsep Sustainable Fashion

#Fashion #Emo #Maret Gegayaan Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan