OMC Beri Pengurangan Curah Hujan Hingga 60 persen dari Prediksi BMKG

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Alex)
Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut Jakarta terhindar dari hujan ekstrem dengan pengurangan curah hujan mencapai 50-60 persen berkat operasi modifikasi cuaca (OMC).
OMC di Jakarta dilaksanakan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (AU), serta PT RAI.
“OMC berhasil memberikan pengurangan curah hujan 50-60 persen dari prediksi yang dirilis BMKG sebelum proses penyemaian awan,” kata Juru Bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025, Michael Sitanggang, Selasa (24/3).
Baca juga:
BPBD Lakukan OMC Antisipasi Ancaman Cuaca Ekstrem di Jakarta
Pada hari ke empat penerbangan dilaksanakan sebanyak 2 sorti menggunakan sebanyak 1.600 kilogram bahan semai NaCl dengan target sasaran wilayah Barat-Barat Daya dan Barat Daya-Barat Laut.
Penyemaian pertama pada pukul 09.30-11.55 WIB di wilayah Barat-Barat Daya area Banten-Perairan Selat Sunda. Sedangkan penyemaian kedua dilakukan pada pukul 14.05-16.10 WIB yang dilakukan di wilayah Barat Daya hingga Barat Laut Jakarta.
Total bahan semai NaCl yang sudah terpakai sampai hari ke empat terhitung sebanyak 3.200 kg dengan rincian penggunaan yaitu 2 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, 3 Februari 2025 dengan 1 sorti sebanyak 800 kg bahan semai, dan 4 Februari 2025 dengan 2 sorti sebanyak 1.600 kg bahan semai.
Baca juga:
500 Komcad Dikukuhkan untuk Perkuat Sistem Pertahanan Negara di IKN
Sementara itu, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan, secara umum kondisi wilayah Jawa bagian barat khususnya Jabodetabek pada siang hingga dini hari berpotensi hujan ringan-sedng.
"Potensi hujan dipengaruhi dari aktivitas OMC di kuadran 5 yang membentuk pertumbuhan awan di wilayah Jawa bagian Barat termasuk Jabodetabek," katanya.
Budi menambahkan bahwa penentuan lokasi penyemaian dilihat dari prediksi angin di wilayah Jabodetabek.
Hal ini kata dia, juga melihat prediksi angin di wilayah Jabodetabek dari Barat-Barat Laut, dengan kecepatan 5-48 knot.
"Sedangkan pada lapisan 925-500 hPa bertiup dari arah Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan angin berkisar antara 5-48 knot dan kelembaban berkisar antara 40-100 persen. Sehingga dapat dikatakan sasaran hari ini di wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut," kata dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Cuaca Ekstrem Melanda Bali, Sejumlah Kawasan Vital Terdampak Banjir

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
