Gatot Nurmantyo Nilai Tindakan Moeldoko Kudeta Demokrat Coreng Kehormatan TNI
 Andika Pratama - Selasa, 16 Maret 2021
Andika Pratama - Selasa, 16 Maret 2021 
                Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (Foto: Antara/Endi Ahmad/Lmo/aww).
MerahPutih.com - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tak percaya seniornya, Moeldoko tersangkut dalam kisruh Partai Demokrat yang berujung pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
"Ada mantan prajurit yang kebetulan mantan panglima TNI yang mendapat sorotan publik yang luas, baik dari dalam maupun luar negeri karena tindakannya yang dianggap melanggar moral dan etika," kata Gatot dalam akun instagram pribadinya, nurmantyo_gatot, seperti dikutip, Selasa (16/3).
Baca Juga
Gatot sempat tidak percaya bila Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat terjadi dan Moeldoko mau menjadi Ketua Umum versi KLB itu.
Moeldoko, juga punya andil terhadapnya sebagai junior di militer saat itu. Terlebih, lanjut Gatot, Moeldoko pernah meraih penghargaan Adhi Makayaksa terbaik.
"Dan saya pernah jadi anak buahnya, pada saat beliau Kasad saya anak buahnya, pada saat beliau Panglima saya Kasad anak buahnya juga," ucapnya.
 
Gatot tidak ingin masyarakat menganggap TNI tercemar. Karena ada perilaku vulgar dan terbuka yang melewati batas etika moral serta kehormatan yang dilakukan mantan prajurit TNI.
"Saya mencegah terjadinya karena nila setitik rusak susu sebelanga," katanya
Menurut Gatot, dengan seluruh atribut yang melekat itu, sangat sulit baginya menerima kenyataan bahwa Moeldoko akhirnya menghadiri forum yang diklaim sebagai KLB, dan menerima saja ketika didaulat menjadi ketua umum Partai Demokrat.
”Susah bagi saya untuk menduga bahwa mantan panglima TNI bersangkutan akan melakukan tindakan sebagaimana kita saksikan bersama pada tanggal 5 Maret 2021,” tutur dia.
Gatot mengaku tak ingin masuk wilayah politik berkaitan dengan KLB tersebut. Tetapi, sebagai purnawirawan TNI dia ingin menjaga mentalitas dan moralitas seluruh prajurit TNI.
Sebab, hanya dengan nilai moral itulah prajurit TNI selama ini mampu melaksanakan tugas dengan baik, di tengah keterbatasan.
”Apa yang beliau lakukan tidak merepresentasikan kualitas etika, moral, serta kehormatan prajurit TNI, ingat itu,” kata mantan Panglima TNI ini. (Knu)
Baca Juga
Sesuai Arahan AHY, Kader Demokrat Akan Lawan dan Hadapi Kubu Moeldoko
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
 
                      Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
 
                      Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
 
                      Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
 
                      Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
 
                      Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
 
                      Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
 
                      Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
 
                      Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
 
                      AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
 
                      




