Gatot: Kalau KAMI Berubah Parpol, Saya Tidak Ikutan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 Agustus 2020
Gatot: Kalau KAMI Berubah Parpol, Saya Tidak Ikutan

Deklarasi KAMI di Solo. (Foto: Ismail/Jawa Tengah).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memastikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak akan berubah menjadi parpol pada Pemilu 2024. KAMI dibentuk murni gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa.

"Saya tegaskan KAMI tidak akan berubah menjadi parpol. Ini sekaligus menepis kritikan dan keraguan masyarakat kalau KAMI akan menjadi kendaraan politik saya pada 2024," ujar Gatot saat menghadiri acara deklarasi KAMI mewakili 21 daerah Jawa Tengah-DI Yogyakarta di Gedung Umat Islam Surakarta, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/8).

Gatot mengatakan, pihaknya ikut menjadi inisiator KAMI tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja. Ia mengaku punya tanggungjawab menyelamatkan bangsa ini.

Baca Juga:

Hadiri Deklarasi KAMI, Dubes Palestina Dinilai tak Etis

"Saya tidak akan terlibat jika KAMI nantinya menjadi partai politik," kata Gatot.

Melalui deklarasi, pihaknya ingin bersama-sama bertekad menyelamatkan Indonesia yang saat ini dinilai mengalami keterpurukan. Sebelumnya, secara nasional KAMI resmi dideklarasikan Selasa (18/8) di Jakarta bersama tokoh seperti Bachtiar Chamsyah, MS Kaban, Rochmat Wahab dan Din Syamsuddin.

"Saya tidak menginginkan Pancasila diubah-ubah menjadi Trisila dan Ekasila. Atas dasar tersebut bergerak hati mendirikan KAMI," kata dia.

Deklarasi KAMI di Solo.
Deklarasi KAMI di Solo. (Foto: Ismail/Jawa Tengah).

Awal mula ide mendirikan KAMI, kata dia, bermula saat pemerintah memunculkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Ia pun teringat janjinya saat menjadi tentara, untuk setia terhadap NKRI.

"Ini semua karena saya teringat janjinya saat menjadi tentara, untuk setia terhadap NKRI. Jadi jangan sampai merubah ideolagi Pancasila," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Deklarator KAMI Diserang, MPR: Tak Sesuai Nilai Demokrasi

#Gatot Nurmantyo #Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Bagikan