Hadiri Deklarasi KAMI, Dubes Palestina Dinilai tak Etis

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 20 Agustus 2020
Hadiri Deklarasi KAMI, Dubes Palestina Dinilai tak Etis

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kedua kiri) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2019). (ANTARA/Suwanti)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menilai bahwa alasan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun merasa dikecoh oleh Din Syamsuddin hadiri acara politik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak masuk akal.

Menurutnya, untuk sekelas Duta Besar, tidak mungkin Zuhair tidak tahu alasan dirinya diundang Din Syamsuddin dalam acara deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi tanggal 18 Agustus lalu.

Baca Juga

Deklarator KAMI Diserang, MPR: Tak Sesuai Nilai Demokrasi

“Alasan Dubes Palestina ini tidak masuk akal. Seorang dubes itu pasti punya staf atau analis politik,” kata Stanislaus dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/8).

Stanislaus yakin bahwa Zuhair pasti mengetahui tujuan asli mengapa dirinya diundang oleh Din Syamsuddin untuk datang ke Tugu Proklamasi dalam agenda deklarasi KAMI tersebut.

Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta
Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta

Oleh karena itu, dengan kehadiran Zuhair di acara deklarasi KAMI yang merupakan agenda politik kelompok oposisi pemerintah itu jelas kurang pas, apalagi dia hadir dalam kapasitasnya sebagai duta besar negara sahabat dengan Indonesia.

“Dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina, dimana Indonesia adalah negara yang all out mendukung Palestina, sikap Dubes tersebut sangat tidak elok,” tegasnya.

Menurut Stanislaus, seorang pejabat Dubes pasti memiliki infrastruktur intelijen yang bisa melakukan analisa dampak terkait dengan aktivitas yang akan dijalankannya, apalagi dalam kaitannya sebagai duta besar negara sahabat.

Bahkan, punya perangkat intelijen yang bisa memberikan informasi awal terkait undangan, siapa yang mengundang, motif pengundang dan lain-lain, dampak jika datang, dampak jika tidak datang termasuk siapkan alasan jika tidak mau datang.

"Ini sangat standard aktivitas seorang dubes,” ujarnya.

Apalagi seorang pejabat duta besar, pasti memiliki protokol keamanan yang berstandar. Bahkan, jika aktivitasnya itu berkaitan dengan hubungan bilateral antar negara yakni palestina dengan pejabat negara Indonesia, apalagi undangan itu dilakukan oleh masyarakat sipil yang bukan pejabat negara.

“Apalagi yang mengundang bukan pejabat pemerintah, tetapi tokoh politik oposisi. Sekelas Dubes jika mau terima tamu juga pasti cek siapa tamu tersebut, bahkan ada background cek,” jelasnya.

Baca Juga

Akun Twitter Din Syamsuddin Diretas, Pengamat: KAMI Tengah Digembosi

Perlu diketahui, bahwa dalam agenda deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi pada Selasa (18/8), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengaku tak tahu jika ia diundang untuk agenda politik kelompok yang diisi oleh para mantan pejabat negara itu.

Klarifikasi ini disampaikan oleh Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia pada Rabu (19/8). (Knu)

#Stanislaus Riyanta #Palestina #Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Politisi Fraksi PKS ini juga menekankan bahwa dialog, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kerja sama internasional adalah kunci
Angga Yudha Pratama - 21 menit lalu
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Ini akan menjadikan Prabowo sebagai presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung dalam acara tersebut setelah satu dekade
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Pada tahap pertama sebanyak 80 ton logistik diterjunkan dengan metode yang sama, dimana TNI mengerahkan dua pesawat C-130J Super Hercules untuk membawa logistik berupa makanan, obat-obatan hingga pakaian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Bagikan