Gandeng GoJek, Kemenhub Segera Hentikan Monopoli Tol Laut
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan terkait adanya monopoli tol laut saat melakukan kunjungan kerja di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi angkat bicara terkait adanya temuan praktik monopoli tarif tol laut yang terjadi di sejumlah pulau di Indonesia.
Untuk menghentikan praktik monopoli tol laut tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggandeng PT Gojek Indonesia (Gojek) untuk meningkatkan layanan tol laut.
Baca Juga:
Bamsoet Kritik Tol Laut, Kencang di Awal Sayup-Sayup Kemudian
"Praktik monopoli tol laut ternyata hanya terjadi di dua kabupaten, salah satunya di dermaga Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku," ujar Budi Karya usai meninjau progres proyek KA Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11).
Budi Karya membeberkan monopoli tol laut terjadi akibat adanya satu perusahaan yang selama ini mengumpulkan barang-barang untuk dikirim ke luar pulau tidak ada kompotitornya. Kemenhub sudah selesaikan persoalan itu dengan perusahaan.
"Sekarang pengiriman barang luar pulau bisa dilakukan langsung oleh masyarakat sehingga harga pengiriman barang bisa kembali ke tarif Rp10,5 juta," kata dia.
Ia menegaskan kedepan Kemenhub akan bekerjasama dengan PT Gojek. Apalagi PT Gojek punya armada yang banyak untuk pengiriman logistik.
"Ya kalau ini bisa dikerjasamakan dengan baik, tentunya usaha besar sekali mengingat barang yang dikirim tol laut di Indonesia kurang lebih Rp30 triliun," kata dia.
Baca Juga:
Budi Karya mengaku pembicaraan awal dengan PT Gojek telah dilakukan. Kalau kerja sama bisa terwujud masyarakat yang punya barang kecil pun bisa diwakili (Gojek). Sekarang ini, lanjut dia, pengiriman barang kecil menggantungkan dititipkan perusahaan sehingga mereka memberlakukan tarif pengiriman barang seenaknya.
"Kalau pengiriman barang di tol laut dilakukan dengan instansi yang punya sarana bagus pasti harganya terjangkau," kata dia.
Diketahui, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Wisnu Handoko menemukan indikasi monopoli Tol Laut di empat daerah.
Keempat daerah tersebut, yakni Namleya di Kabupaten Buru, Maluku; Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku; Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Terakhir, di Wasior Kecamatan Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Tekan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Perpanjang Rute Tol Laut Dari Jakarta ke Natuna
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung
Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025