"Future of Digital Farming Indonesia", Upaya Atsindo Bangkitkan Semangat Startup Pertanian

PERTANIAN merupakan bagian penting ekosistem manusia dan ekonomi. Namun, ke depan, industri pertanian juga tak bisa dilepaskan dari teknologi. Berlatar belakang alasan tersebut, Asosiasi Teknologi Startup Indonesia (Atsindo) menggelar acara bertajuk "Future of Digital Farming Indonesia" pada Selama (12/9) di Jakarta.

"Future of Digital Farming Indonesia" diadakan untuk mewadahi perusahaan rintisan atau startup di bidang pertanian agar dapat melebarkan sayap.

"Indonesia sudah memasuki era digitalization. Banyak startup yang sudah memulai, namun tak ada inisiator," ungkap Ketua Bidang Agrotech DPP Atsindo, Sunil Tolani.

Melihat kesenjangan tersebut, Atsindo muncul untuk berbagi pengetahuan dan mengajak startip untuk menjadi mitra. Dengan mengumpulkan para startup, ekosistem pangan yang baik dan pemerataan ekonomi melalui pangan akan tercipta melalui optimalisasi ekspor pangan.

Acara ini diisi dengan talkshow dan presentasi tentang aplikasi digital farming. Hadir sebagai pembicara, antara lain, CEO TaniHub dan TaniFund Ivan Arie Sustiawan, Accelerator Director PlugNPlay Indonesia Nayono Wicaksono, dan Ketua Bidang Agrotech Atsindo Sunil Tolani. Sementara CEO iGrow Andreas Sanjaya yang semula dijadwalkan akan menjadi pembicara tak dapat menghadiri acara tersebut lantaran sakit.

Undangan yang kebanyakan terdiri dari para startup muda terlihat antusias mengikuti acara hingga akhir. Salah satunya, Yasir, startup asal Bekasi. "Acara tadi seru banget, semangatnya kolaborasi. Jadi semuanya terbuka buat kerja sama langsung. Benar-benar terpuaskan," pungkas Yasir. (Ryn)

Dapatkan berita mengenai aplikasi yang sedang tren pada artikel Pinkfong, Pengembang Aplikasi Yang Ada Di Balik Viralnya Video "Baby Shark"