Futri Zulya dan Zita Anjani Kisahkan Sisi Lain Zulkifli Hasan di Novel Rantau

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 22 April 2022
Futri Zulya dan Zita Anjani Kisahkan Sisi Lain Zulkifli Hasan di Novel Rantau

utri Zulya dan Zita Anjani merilis Novel berjudul 'Rantau' (Foto: Merahputih.com/Albi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FUTRI Zulya dan Zita Anjani, meluncurkan sebuah Novel yang bertajuk Rantau. Novel tersebut terinspirasi dari kehidupan sang Ayah dari kedua penulis novel tersebut, yakni politikus Zulkifli Hasan.

Novel yang digarap kurang lebih selama 8 tahun itu berkisah tentang kehidupan Zun, yakni sosok Zulkifli Hasan. Namun bukan kehidupan Zulkifli yang sudah diketahui banyak orang, melainkan tentang sisi lain Zulkifli Hasan yang tidak banyak orang mengetahuinya.

Baca Juga:

Diadaptasi dari Novel Best Seller, 'The Other Side' Suguhkan Kisah Menarik

"Di novel ini banyak sisi lain yang tidak pernah terekspos dari Zulkifli Hasan, serta banyak fakta-fakta pahit tentang kehidupannya di masa muda yang orang lain belum tentu sanggup menjalaninya," ujar Futri Zulya saat ditemui merahputih.com di peluncuran Novel Rantau di Djournal House, Jakarta, Kamis (21/4).

Novel Rantau berkisah tentang sisi lain Zulkifli Hasan (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Futri menambahkan, bahwa Zulkifli merupakan sosok ayah yang selalu mengajarkan tentang kerja keras, dan usaha sungguh-sungguh untuk meraih mimpi. Sebagai anak perempuan di keluarga, nilai-nilai itu yang menempa Futri untuk tumbuh menjadi perempuan mandiri yang tidak boleh menyerah pada mimpi-mimpi.

Sejalan dengan Futri, Zita Anjani pun mengungkapkan, bahwa sosok sang Ayah sangat berperan penting dalam membentuk karakter kepribadian dirinya sebagai seorang pemimpin perempuan. Bahkan, Zita diajarkan untuk memiliki daya juang agar dapat mewujudkan mimpi yang lebih baik.

"Ayah kami selalu mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak-hak yang sama dan harus berjuang mewujudkan dunia yang lebih baik. Saya terjun ke dunia politik, sekarang menjadi pimpinan DPRD DKI, banyak terinspirasi dari sosok ayah," jelas Zita Anjani.

Penggarapan Novel Rantau memakan waktu yang cukup lama (Foto: Merahputih.com/Albi)

Kendati Novel tersebut berkisah tentang Ayah dari kedua penulis, namun Futri dan Zita mengaku bahwa novel itu ditulis 'sementah' mungkin dengan menceritakan apa adanya sesuai dengan fakta.

"Novel ini kita bikin sementah mungkin dan apa adanya, dari mulai banyaknya kegagalan dan proses hidup yang dialami oleh Zulkifli Hasan di masa muda," ujar Futri.

Novel Rantau berkisah tentang Zun yang memiliki kemauan serta tekad besar dalam hidupnya untuk meraih kesuksesan. Zun yang berasal dari Kalianda, Lampung, ingin membuktikan kepada orang sekitarnya, bahwa dia bisa sukses di Jakarta.

Baca Juga:

Tips Menulis Novel di Aplikasi Digital Ala Asma Nadia

Keinginan Zun pun disambut baik oleh sang Ibunda. Dengan bermodal emas yang diberikan kepada zun untuk modal merantau di Jakarta, Ibunda Zun mengikhlaskan Zun ke Jakarta agar bisa meraih kesukesan.

Doa dari seorang Ibu tidak pernah meleset, Zun yang telah berjuang diperantauan, membuktikan bahwa dirinya bisa menaklukan kerasnya Ibukota Jakarta. Hingga Zun bisa menjadi pengusaha sukses, Menteri, Ketua MPR RI dan Ketua Umum partai politik yang diperhitungkan.

Kisah Insipratif dari sosok Zun tertuang jelas pada novel Rantau. Penggarapan novel tersebut memakan waktu yang cukup panjang, sekitar 6 tahun untuk melakukan riset dan 1 tahun untuk proses kreatif. Waktu yang cukup lama itu lantaran Futri dan Zita memiliki kesibukan masing-masing, belum lagi pandemi COVID-19 yang sudah dua tahun, yang mengakibatkan penundaan peluncurannya.

Futri Zulya dan Zita Anjani berharap Novel Rantau bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang (Foto: Merahputih.com/Albi)

Sedikit informasi tentang penulis, Futri Zulya merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus pengusaha. Setelah lulus dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, dia melanjutkan studi pascasarjana di Australia National University, Canberra.

Futri juga mengelola jaringan usaha di bidang Woman & Children yang membawahi beberapa unit usaha, di antaranya Kids Republic School (Playgroup, Kindergarten & Primary), Kidz Clinic Children & Development Center, dan Zglow Aesthetics Clinic yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara Zita Anjani merupakan ibu rumah tangga dan juga politikus. Setelah lulus dari University College London, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Saat ini Zita menjadi satu-satunya pemimpin perempuan di jajaran pimpinan dewan provinsi DKI Jakarta.

Selain aktif di dunia politik, Zita pun menggerakkan banyak komunitas dalam berbagai program pemberdayaan, khususnya peningkatan kapasitas perempuan.

Karena kecintaan kepada dunia pendidikan, dua kakak beradik Futri dan Zita ini sama-sama mendirikan sekolah. Selain mendirikan Kids Republik yang berada di Jakarta, keduanya juga terlibat aktif membesarkan SMA Kebangsaan yang berlokasi di Kalianda, Lampung Selatan. Tempat kelahiran ayah yang sangat mereka cintai: Zun. Si anak Lampung yang taklukkan Jakarta.

Novel Rantau masih diluncurkan dalam edisi terbatas, belum diluncurkan untuk umum. Namun sebentar lagi akan dirilis di marketplace dan toko-toko buku di Indonesia dalam waktu dekat, dan tidak menutup kemungkinan kisah di Novel tersebut akan diangkat ke layar lebar. Baik Futri maupun Zita, berharap para pembaca bisa termotivasi dan menerima manfaat setelah membaca novel tersebut. (Ryn)

Baca Juga:

Kenali Manfaat Baca Buku Digital Lewat Gawai

#Penulis Novel #Novel Baru #Zulkifli Hasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menjadi salah satu menteri yang paling banyak menerima instruksi presiden (inpres) maupun keputusan presiden (keppres).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Indonesia
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, merespons pernyataan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, soal anggaran MBG tak bisa dialihkan siapapun.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Indonesia
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
Menko Pangan, Zulkifli Hasan, mengunjungi Rumah Pangan PNM. Di sana, ia memanen brokoli hingga ayam petelur.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
Indonesia
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Kedua mempelai disebut menguasai dan fasih melakukan tepuk sakinah.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Indonesia
Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Dalam rapat tersebut, ia mengumumkan bahwa 1.000 koperasi desa siap beroperasi pada pekan depan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Indonesia
Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
Perhatian Prabowo terhadap insiden yang terjadi di sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sangat serius.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Prabowo Tekankan Keselamatan Anak Prioritas Utama MBG
Indonesia
Bank BUMN Disuntik Rp 200 T, Menko Zulhas Minta Jatah Modal 16.000 Kopdes Merah Putih
"Sebagian, nggak semuanya ya. Sebagian paling nggak untuk 16.000 (kopdes) kita minta," kata Menko Pangan Zulhas.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Bank BUMN Disuntik Rp 200 T, Menko Zulhas Minta Jatah Modal 16.000 Kopdes Merah Putih
Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Indonesia
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Memastikan peresmian Koperasi Desa Merah Putih menjadi tonggak awal gerakan koperasi modern efektif digital.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Indonesia
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Sebanyak 108 koperasi desa (kopdes) Merah Putih sudah siap beroperasi.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Bagikan