Kesehatan

Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 02 Agustus 2023
Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui

Busui mungkin ingin tahu apakah mereka perlu memompa pada jadwal yang sama ketika bayi menyusu. (Foto: Freepik/Rawpixel.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

IBU menyusui atau Busui yang memompa ASI punya banyak pertanyaan. Salah satu yang paling umum adalah seberapa sering mereka harus memompa?

Busui mungkin ingin tahu apakah mereka perlu memompa pada jadwal yang sama ketika bayi menyusu. Dan, mereka mungkin ingin tahu seberapa sering perlu memompa jika bayi tidak menyusu secara langsung.

Bagi busui yang memilih untuk menyusui secara eksklusif, memompa kemungkinan besar akan dilakukan juga. Entah kadang-kadang atau secara teratur.

Ada sejumlah pertimbangan bagi Busui sebelum memutuskan untuk memompa ASI.

  • Memiliki bayi yang rentan secara medis atau bayi prematur yang tidak dapat menyusu.
  • Memiliki bayi yang kesulitan menghisap atau menolak payudara.
  • Kadang-kadang memerlukan waktu singkat jauh dari bayi, seperti untuk 'date night' atau acara spesial lain.
  • Meninggalkan bayi dalam waktu lama dan rutin seperti untuk bekerja atau sekolah.

"Singkatnya, kapan memompa ASI akan bergantung pada alasan mengapa busui perlu memompa," kata Nicole Peluso, konsultan laktasi sekaligus manajer layanan dan pendidikan laktasi di Aeroflow Breastpumps, AS, seperti dikutip dari parents.com.

Jika busui memompa untuk bayi yang terpisah langsung setelah lahir (biasanya karena mereka harus pergi ke NICU), busui harus mulai memompa sesegera mungkin. Biasanya sekira satu jam setelah melahirkan.

Baca juga:

Busui Sakit, Bolehkah Tetap Menyusui?

busui
Ada banyak alasan yang menjadi pertimbangan ketika Busui memutuskan untuk memompa ASI. (Foto: Freepik/KamranAydinov)

Hal sama berlaku untuk bayi yang kesulitan menghisap. Busui harus memompa sesegera mungkin untuk menyiapkan stok ASI yang cukup dan memastikan segera menghubungi ahli laktasi untuk mendapatkan bantuan.

Jika busui telah menyusui secara eksklusif dan pada akhirnya kembali bekerja atau sekolah, busui dapat menunggu sekitar 2-3 minggu sebelum memulai memompa.

“Cobalah memompa di pagi hari sekitar satu jam setelah kamu menyusui bayi. Bagi kebanyakan busui, sesi pagi itu sering kali merupakan ASI terbanyak dalam periode 24 jam,” saran Peluso.

Lalu, bagaimana dengan seseorang yang hanya perlu memompa sesekali?

"Tidak perlu terlalu memikirkan yang satu ini," kata Peluso, “Pompa setiap kali kamu jauh dari bayi dan kamu melewatkan waktu menyusu, atau kapan pun bayi sedang menyusu dari botol.”

Selain pertanyaan kapan harus mulai memompa, banyak busui yang bertanya-tanya seberapa sering mereka perlu memompa untuk si kecil.

"Ini juga bergantung pada keadaan mengapa busui perlu memompa," kata ahli neonatologi Jenelle Ferry, MD, yang juga direktur pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Medical Group di Tampa, Florida, AS.

Baca juga:

Busui, Ketahui Kecukupan ASI untuk Kebutuhan Bayi

memompa asi
Setelah persediaan ASI cukup, kamu dapat mencoba untuk memperpanjang durasi jarang antara waktu memompa. (Foto: Freepik/Freepik)

Jika busui memompa secara eksklusif, pada dasarnya busui harus memompa sesering bayi menyusu.

"Ini berarti setiap dua hingga tiga jam pada periode bayi baru lahir, dan setelah bulan pertama setiap tiga hingga empat jam,” kata Ferry.

Busui juga perlu memompa selama bayi membutuhkan susu pada malam hari. Ini biasanya dilakukan selama empat hingga enam bulan pertama.

Jika busui memompa untuk memberikan ASI saat jauh dari bayi, seperti bekerja atau sekolah, busui harus memompa dengan jadwal yang mirip dengan jadwal menyusui bayi di rumah, terutama dalam enam hingga 12 minggu pertama.

“Setelah persediaan ASI cukup, kamu dapat mencoba untuk memperpanjang durasi jarang antara waktu memompa. Namun, ini berpotensi menghentikan sesi pompa," beber Ferry.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah busui dapat mempertahankan persediaan yang cukup dengan sesi yang lebih sedikit adalah dengan mencoba dan memantau hasil ASI.

Banyak hal dalam hidup busui yang membuatnya terpaksa melewatkan jadwal memompa ASI. Wajar jika busui merasa stres saat mengalami ini, tetapi tidak ada alasan untuk panik. Apalagi jika ini hanya terjadi sesekali.

"Jika kamu melewatkan sesi pemompaan, mungkin baik-baik saja, atau busui mungkin mulai merasakan pembengkakan," kata Peluso.

Pembengkakan bisa jadi tidak nyaman, tetapi seharusnya tidak menjadi masalah jika hanya terjadi satu kali.

“Biasanya, satu sesi pemompaan yang terlewat tidak akan berdampak besar pada persediaan ASI, tetapi jika itu terjadi secara teratur, kemungkinan besar kamu akan mulai melihat penurunan volume ASI,” jelas Peluso.

Jika persediaan ASI menurun saat kamu tidak memompa, itu pertanda busui perlu memompa lebih sering. (aru)

Baca juga:

Bumil dan Busui Juga Bisa Kena Osteoporosis

#Ibu Menyusui #ASI
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif selama 0-6 bulan selain mencegah anak stunting juga bisa menekan hormon kesuburan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Konsumsi Pil KB Diklaim Tidak Mengurangi Air Susu Ibu Menyusui
Indonesia
Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI
Selain kesehatan pendonor, tata cara penyediaan dan penyimpanan ASI donor juga perlu diperhatikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Juli 2024
Syarat Untuk Jadi Pendonor ASI
Lifestyle
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Menyusui memberi banyak manfaat baik bagi ibu atau bayi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 Juni 2024
Bunda, Siapkan Diri sebelum Menyusui
Lifestyle
Pentingnya ASI di 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Hormon oksitosin (hormon yang membantu mengeluarkan ASI) dan prolaktin (merangsang produksi ASI) akan otomatis keluar apabila ibu aktif menyusui.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Maret 2024
Pentingnya ASI di 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Fun
Pentingnya Memilih Alat Pompa ASI yang Tepat
Kesehatan bayi dan ibu menjadi prioritas utama.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Agustus 2023
Pentingnya Memilih Alat Pompa ASI yang Tepat
Fun
Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui
Bergantung pada alasan mengapa busui perlu memompa
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 02 Agustus 2023
Frekuensi Ideal Memompa ASI Bagi Busui
Fun
Amankah Mendapat Tato saat Menyusui?
Ahli merekomendasikan untuk tidak membuat tato kapan pun saat menyusui.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 15 Juni 2023
Amankah Mendapat Tato saat Menyusui?
Fun
Macam-Macam Masalah Ibu Menyusui
Ibu akan menghadapi setidaknya satu atau dua masalah dalam proses menyusui.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 06 Mei 2023
Macam-Macam Masalah Ibu Menyusui
Fun
Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil perlu persiapan khusus sebelum mudik.
Andreas Pranatalta - Minggu, 23 April 2023
Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil
Fun
Pahami Bahaya MPASI Dini
Sayangnya masih banyak orangtua yang merasa anaknya selalu kelaparan.
P Suryo R - Sabtu, 25 Februari 2023
Pahami Bahaya MPASI Dini
Bagikan