FPI Ajukan Penangguhan Penahanan kepada Warga yang Tak Langsung Terlibat Kerusuhan

Pengacara FPI, Sugito Atmo Prawiro (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Front Pembela Islam (FPI) mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap warga yang diduga tidak terlibat kerusuhan saat aksi 22 Mei di Jakarta.
Pengacara FPI Sugito Atmo Prawiro mengatakan, penanggugahan penahanan ini ditujukkan kepada semua lapisan.
BACA JUGA: Kerusuhan Depan Bawaslu, Ketua Pembina FPI: Tindakan Aparat Kepolisian Sudah di Luar Nalar
"Tidak hanya dari teman-teman FPI, dari masyarakat biasa atau dari manapun yang tidak terlibat atau hanya ikut-ikutan atau hanya terbawa secara tidak langsung kepada kerusuhan yang ada di Bawaslu maupun yang ada di Petamburan," ujar Sugito, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5).
Sejak Kamis (23/5), FPI telah meminta penangguhan penahanan terhadap 22 orang. Orang-orang yang dilepaskan tersebut tidak hanya anggota FPI, namun juga masyarakat umum yang terbukti tidak terlibat kerusuhan.
"Tadi pagi ada 1 (orang) yang sudah ditangguhkan pada siang ini kemungkinan ada 10 (orang) yang hanya ikut-ikutan," ujar Sugito.
"Kalau yang dari kami (total) sekitar 22 (orang ditangguhkan)," imbuhnya.

Sugito mengatakan 22 orang yang ditangguhkan penahanan berasal dari berbagai daerah. Selain dari Jakarta, ada massa yang berasal dari Depok dan Banten.
Sugito mengakui pihaknya tidak mempunyai bukti apapun terkait keterlibatan warga yang ditahan polisi. FPI masih mencari keterangan warga yang ditahan.
"Kita masih koordinasi dan ngecek kepada yang bersangkutan. Kita kan nggak punya bukti apapun karena yang terjadi malam itukan sangat sporadis. Saya hanya bisa ngecek langsung kepada yang bersangkutan lewat keterangan dan interaksi di antara mereka," ujar Sugito.
BACA JUGA: Anggota FPI Tewas di Petamburan, Polda Metro Bantah Pakai Peluru Tajam
Sugito mengimbau bagi masyarakat yang kehilangan salah satu anggota keluarganya terkait aksi 22 Mei agar melapor ke FPI. Warga dapat melapor ke posko bantuan FPI di Petamburan, Jakarta Barat. Dia mengatakan sudah ada 48 orang yang melapor ke Posko FPI.
"Kami menginginkan kepada warga masyarakat sekitar Petamburan, Tanah Abang atau di sekitar Bawaslu kalau ada keluarganya atau siapapun yang tidak ditemukan sampai sekarang ini bisa mengajukan atau menginformasikan ke posko bantuan FPI yang ada di Petamburan. Karena kan sekarang banyak hoaks jadi takutnya bisa dimanfaatkan pihak-pihak lain," ujar Sugito. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki

[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
![[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan](https://img.merahputih.com/media/18/38/f4/1838f450cbce7fc521ae23f37538fc44_182x135.jpg)
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan
