Anggota FPI Tewas di Petamburan, Polda Metro Bantah Pakai Peluru Tajam


Kombes Pol Argo Yuwono (ANTARA Foto/Rival Awal Lingga)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya membantah polisi menggunakan peluru tajam saat melakukan pengamanan aksi demonstrasi di depan Bawaslu yang merembet hingga ke kawasan Tanah Abang, meskipun tercatat sedikitnya 6 orang tewas dalam tragedi tersebut.
"Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Peluru Tajam dan Peluru Karet Punya Karakter yang Berbeda
Pernyataan Argo ini menepis kabar yang tersiar di media sosial bahwa polisi menembak massa dengan peluru tajam. Bahkan, beredar pula foto ditemukan pula sejumlah selongsong peluru yang belum diketahui berasal dari mana.

Argo mengaku sampai saat ini polisi belum mendapatkan informasi adanya korban tewas akibat kerusuhan semalam. "Kita malah belum dapat informasi sampai sekarang ini. Nanti kita akan cek," tutur Kabid Humas.
BACA JUGA: Jakarta Rusuh Sejak Semalam, Anies: 6 Meninggal
Namun, Argo kembali menegaskan aparat sama sekali tidak ada yang menggunakan peluru tajam saat mengamankan aksi demonstrasi. Kabid Humas mengakui kerusuhan memang terjadi pada dini hari tadi mulai dari gedung Bawaslu hingga merembet ke kawasan Tanah Abang.
Bahkan, saat ini aksi juga masih berlangsung di Jalan Jatibaru, Cideng, Tanah Abang. Ruas jalan tersebut sudah ditutup. Sementara itu, personel Brimob dan Sabhara masih disiagakan untuk melokalisir kerusuhan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan terdapat 6 orang meninggal dunia atas kericuhan yang terjadi di Jakarta semalam hingga hari ini. Tercatat ada sedikitnya dua orang meninggal akibat bentrok di kawasan Petamburan yang jenazahnya berada di RS Tarakan Jakarta Pusat.
Kedua orang itu meninggal akibat bentrokan yang terjadi di kawasan Petamburan. Identitas mereka Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun dan satu lagi Abdul Aziz, usia 26 tahun, simpatisan FPI asal Pandeglang, berdasarkan data papan pengumuman manajemen rumah sakit yang dikutip MerahPutih.com, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Identitas 2 Korban Tewas Rusuh Petamburan, 1 Anggota FPI Pandeglang
Berdasarkan informasi di lapangan, Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5) pukul 05.15 WIB. Sedangkan, Abdul Aziz tertulis juga meninggal di Petamburan, Jakarta Barat.
Di luar kedua nama itu, empat korban tewas sisanya masing-masing satu mayat berada di RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RSCM dan RSAL Mintoharjo. "Ini (data) per jam 9," tegas Anies di RS Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5). (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
