Identitas 2 Korban Tewas Rusuh Petamburan, 1 Anggota FPI Pandeglang
Massa melakukan perlawanan ke arah Brimob di Kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan terdapat 6 orang meninggal dunia atas kericuhan yang terjadi di Jakarta semalam hingga hari ini. Tercatat ada dua orang meninggal yang dirawat di RS Tarakan Jakarta Pusat.
Kedua orang itu meninggal akibat bentrokan yang terjadi di kawasan Petamburan. Identitas mereka Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun dan Abdul Aziz, usia 26 tahun, simpatisan FPI asal Pandeglang, berdasarkan data papan pengumuman manajemen rumah sakit yang dikutip MerahPutih.com, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Jakarta Rusuh Sejak Semalam, Anies: 6 Meninggal
Berdasarkan informasi di lapangan, Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5) pukul 05.15 WIB. Sedangkan, Abdul Aziz tertulis juga meninggal di Petamburan, Jakarta Barat. Total ada 80 orang korban yang masuk RS Tarakan, dengan 20 orang masih dirawat, sedangkan 58 sisanya sudah boleh pulang.
Saat meninjau RS Tarakan, Anies menjelaskan total saat ini ada 6 orang yang meninggal, dua mayat di antaranya di RS Tarakan dan sisanya masing-masing satu berada di RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RSCM dan RSAL Mintoharjo. "Ini (data) per jam 9," tegas Anies di RS Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Peluru Tajam dan Peluru Karet Punya Karakter yang Berbeda
Namun Anies belum bisa memastikan pihak dari mana enam orang yang kehilangan nyawa dalam bentrokan yang terjadi sejak semalam hingga dinihari tadi. Gubernur hanaya memastikan Pemprov DKI akan menanggung perawatan korban aksi demo 22 Mei di Rumah Sakit (RS).
"Jadi kebijakannya adl bila memiliki BPJS, bila tidak maka pemprov akan menanggung biaya perawatan di RS," tutup orang nomor satu di Pemprov DKI itu. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025