Flavanol, Kandungan dalam Kakao yang Kabarnya Meningkatkan Daya Ingat


Kabarnya kandungan flavanol dalam kakao bisa meningkatkan daya ingat. (Foto Pixabay/marcovasquez)
BIJI cokelat punya segudang manfaat. Sebelum diolah menjadi kudapan manis favoritmu, ada sebuah kandungan di dalamnya yang ternyata dapat meningkatkan daya ingat.
Dikenal sebagai flavanol, senyawa ini kabarnya bisa mempertajam memori, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Demikian seperti dilaporkan laman Daily Mail UK. Flavanol merupakan sebuah konstituen makanan bioaktif yang punya segudang manfaat.
Baca Juga:
Penjelasan Medis di Balik Kasus Perempuan Cianjur Melahirkan Tanpa Sadar Hamil

Berdasarkan hasil penelitian, kandungan ini dapat melindungi diri dari penuaan kognitif, meningkatkan kinerja kognitif, serta meningkatkan aliran darah ke otak yang akhirnya mengarah pada kemampuan ingatan yang baik.
Penelitian terbaru asal AS itu dilakukan untuk mengulang kembali studi tahun 2014 silam dengan skala yang lebih besar. Peneliti merekrut 211 responden berusia 50 sampai 75 tahun dalam eksperimen yang berjalan selama 12 minggu.
Di awal, partisipan menjalani serangkaian tes kognitif untuk melihat kemampuan memorinya. Kemudian selama uji coba, peserta dibagi jadi empat kelompok. Setiap kelompok mendapatkan suplemen flavanol kakao dengan dosis yang berbeda setiap harinya, yaitu asupan rendah (260mg), asupan sedang (510mg), asupan tinggi (770mg), dan plasebo (0mg).
Setelahnya, subjek diminta mengerjakan tiga tes yang berkaitan dengan memori dan fungsi otak, yaitu tes pembelajaran daftar, tes penyortiran daftar, serta pengenalan objek. Temuan menunjukkan bahwa flavanol hanya meningkatkan kinerja pada tugas memori untuk mempelajari daftar, namun tidak meningkatkan kinerja tugas pengenalan objek.
Baca Juga:
Tetap Perhatikan 5 Etiket Berbelanja ini Selama Pandemi COVID-19

Artinya, penemuan tersebut menunjukkan bahwa flavanol dalam kakao membantu orang tua mengingat informasi dalam jangka pendek, tapi tidak begitu berdampak dalam mengindentifikasi kesamaan dalam objek. Jadi flavanol memang bisa meningkatkan daya ingat, namun untuk bagian tertentu saja.
Lantas apakah artinya kamu bisa mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak? Sayangnya tidak demikian. "Flavanol hancur saat kakao diolah menjadi cokelat, membuat cokelat menjadi sumber flavanol yang tidak bisa diandalkan," ucap juru bicara perusahaan cokelat Mars. Lebih lanjut, direktur riset di Alzheimer's Research UK, Dr Susan Kohlhass, menyebutkan kandungan lemak dan gula yang ada dalam cokelat terlalu tinggi sehingga malah berbahaya bagi kesehatan.
"Cokelat bukanlah sumber senyawa flavanol yang terpercaya dan penelitian ini tidak menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat baik untuk kesehatan kognitif," terangnya. Jadi ketika kamu ingin mendapatkan manfaat terbaik dari flavanol, yang harus dikonsumsi ialah biji cokelat asli yang belum diubah jadi cokelat. (sam)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
