Kesehatan

Flavanol, Kandungan dalam Kakao yang Kabarnya Meningkatkan Daya Ingat

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Februari 2021
Flavanol, Kandungan dalam Kakao yang Kabarnya Meningkatkan Daya Ingat

Kabarnya kandungan flavanol dalam kakao bisa meningkatkan daya ingat. (Foto Pixabay/marcovasquez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BIJI cokelat punya segudang manfaat. Sebelum diolah menjadi kudapan manis favoritmu, ada sebuah kandungan di dalamnya yang ternyata dapat meningkatkan daya ingat.

Dikenal sebagai flavanol, senyawa ini kabarnya bisa mempertajam memori, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Demikian seperti dilaporkan laman Daily Mail UK. Flavanol merupakan sebuah konstituen makanan bioaktif yang punya segudang manfaat.

Baca Juga:

Penjelasan Medis di Balik Kasus Perempuan Cianjur Melahirkan Tanpa Sadar Hamil

cokelat
Flavanol dapat meningkatkan kinerja kognitif yang mengarah pada kemampuan ingatan yang baik. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Berdasarkan hasil penelitian, kandungan ini dapat melindungi diri dari penuaan kognitif, meningkatkan kinerja kognitif, serta meningkatkan aliran darah ke otak yang akhirnya mengarah pada kemampuan ingatan yang baik.

Penelitian terbaru asal AS itu dilakukan untuk mengulang kembali studi tahun 2014 silam dengan skala yang lebih besar. Peneliti merekrut 211 responden berusia 50 sampai 75 tahun dalam eksperimen yang berjalan selama 12 minggu.

Di awal, partisipan menjalani serangkaian tes kognitif untuk melihat kemampuan memorinya. Kemudian selama uji coba, peserta dibagi jadi empat kelompok. Setiap kelompok mendapatkan suplemen flavanol kakao dengan dosis yang berbeda setiap harinya, yaitu asupan rendah (260mg), asupan sedang (510mg), asupan tinggi (770mg), dan plasebo (0mg).

Setelahnya, subjek diminta mengerjakan tiga tes yang berkaitan dengan memori dan fungsi otak, yaitu tes pembelajaran daftar, tes penyortiran daftar, serta pengenalan objek. Temuan menunjukkan bahwa flavanol hanya meningkatkan kinerja pada tugas memori untuk mempelajari daftar, namun tidak meningkatkan kinerja tugas pengenalan objek.

Baca Juga:

Tetap Perhatikan 5 Etiket Berbelanja ini Selama Pandemi COVID-19

cokelat
Sayangnya senyawa flavanol dalam biji kakao hancur ketika diubah menjadi cokelat. (Foto: Unsplash/American Heritage Chocolate)

Artinya, penemuan tersebut menunjukkan bahwa flavanol dalam kakao membantu orang tua mengingat informasi dalam jangka pendek, tapi tidak begitu berdampak dalam mengindentifikasi kesamaan dalam objek. Jadi flavanol memang bisa meningkatkan daya ingat, namun untuk bagian tertentu saja.

Lantas apakah artinya kamu bisa mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak? Sayangnya tidak demikian. "Flavanol hancur saat kakao diolah menjadi cokelat, membuat cokelat menjadi sumber flavanol yang tidak bisa diandalkan," ucap juru bicara perusahaan cokelat Mars. Lebih lanjut, direktur riset di Alzheimer's Research UK, Dr Susan Kohlhass, menyebutkan kandungan lemak dan gula yang ada dalam cokelat terlalu tinggi sehingga malah berbahaya bagi kesehatan.

"Cokelat bukanlah sumber senyawa flavanol yang terpercaya dan penelitian ini tidak menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat baik untuk kesehatan kognitif," terangnya. Jadi ketika kamu ingin mendapatkan manfaat terbaik dari flavanol, yang harus dikonsumsi ialah biji cokelat asli yang belum diubah jadi cokelat. (sam)

Baca Juga:

Tips Tingkatkan Akurasi Tes GeNose

#Cokelat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan