Feedloter: Kami Bukan Kriminal!


Sejumlah pengusaha penggemukan sapi (pihak terlapor) mengikuti sidang perdana kasus dugaan kartel daging sapi di wilayah Jabodetabek di Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, Selas
MerahPutih Bisnis - Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) hari ini (15/4) menjalankan sidang perdana dan mengumumkan 32 nama perusahaan terduga kartel daging feadloter di Kantor KPPU, Jalan I.H.Juanda, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal tersebut salah satu terlapor Riza Haerudin dari CV Mitra Agro Sampurna sontak bernada tinggi bahkan dengan tegas pria yang memiliki perawakan kurus tinggi itu mengatakan bahwa Feadloter bukanlah seorang kriminal.
"Kami ini bukan kriminal, tahun ini kami yang subsidi," tegasnya dengan nada tinggi di Gedung KPPU, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Riza menjelaskan subsidi yang dimaksud adalah karena Pemerintah selama ini selalu menekan para feadloter untuk menjual harga daging sapi dengan sangat murah. Sementara para feadloter ini membeli sapi dalam bentuk Valuta Asing (Valas).
"Jadi sekarang ini kita yang subsidi pasar," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
KPPU Ungkap 32 Feedloter Nakal
KPPU Monitor Adanya Kartel Sapi sejak 2013
Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan
Kisruh Kartel Sapi, Importir: Pemerintah Tinggal Tindak, Selesai!
Bagikan
Berita Terkait
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Tepis Hasil Investigator KPPU, Mendag Tegaskan Merger TikTok-Tokopedia Tidak Langgar Aturan

Temukan 8 dari 17 Bahan Pangan Dijual di Atas HET, KPPU Tuntut Pemerintah Bertindak

KPPU Jatuhkan Denda Rp 202,5 M kepada Google, Dinilai Bersalah Karena Monopoli Pasar

KCIC Hormati Investigasi KPPU Terkait Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek 'Whoosh'

Dituding Terlibat Persekongkolan Pemasok Pengadaan Jasa Proyek, KCIC Cuci Tangan?

KCIC Hormati KPPU Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KPPU Siap Hadapi Banding PT JakPro yang Terbukti Sekongkol Revitalisasi TIM
