Dituding Terlibat Persekongkolan Pemasok Pengadaan Jasa Proyek, KCIC Cuci Tangan?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Desember 2024
Dituding Terlibat Persekongkolan Pemasok Pengadaan Jasa Proyek, KCIC Cuci Tangan?

Kereta Cepat Jakarta -Bandung. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pengelola Kereta Cepat Jakarta-Bandung angkat suara terkait temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menduga adanya persekongkolan dalam pemasasokan electric multiple unit (EMU) dalam proyek itu.

General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak ada keterlibatan dalam dugaan melakukan persekongkolan pada pengadaan jasa pengangkutan kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Kami memastikan seluruh kegiatan perusahaan di berbagai aspek dilakukan sesuai dengan prinsip dan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Eva di Jakarta, Selasa (17/12).

Eva menjelaskan proses pengadaan penyedia Electric Multiple Unit (EMU) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang.

Menurut Eva, perusahaan itu sebagai bagian pabrikan EMU dan member dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC)

“Kami tidak terlibat dalam proses pengadaan tersebut,” tutur Eva.

Baca juga:

Reaksi PT KCIC Soal Isu Kerugian WIKA Disebabkan Pembangunan Kereta Cepat Whoosh

Eva menjelaskan, proses pengangkutan EMU berlangsung mulai September 2022 hingga Juni 2023 menyesuaikan dengan jadwal kedatangan EMU di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada kurun waktu tersebut secara total terdapat 12 EMU yang diangkut dalam beberapa batch ke Depo Tegalluar.

Sesuai kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) antara KCIC dengan konsorsium HSRCC, KCIC menerima EMU dari pabrikan CRRC Sifang dalam kondisi siap operasi dan sudah tersertifikasi oleh lembaga yang berwenang.

“Segala proses yang terjadi merupakan ranah dan tanggung jawab CRRC Sifang sebagai pabrikan EMU yang ditunjuk,” tutup Eva.

Baca juga:

KCIC Hormati KPPU Investigasi Dugaan Persekongkolan Pengadaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sekadar informasi, perkara bersumber dari laporan masyarakat dengan melibatkan PT CRRC Sifang Indonesia sebagai Terlapor I yang juga merupakan panitia tender dan PT Anugerah Logistik Prestasindo sebagai Terlapor II.

Investigator menduga persekongkolan tersebut telah menghambat atau menutup kesempatan peserta lain menjadi pemenang tender.

Berdasarkan temuan itu, Investigator KPPU menduga kedua terlapor telah melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan persekongkolan tender. (Knu)

#KCIC #KPPU
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Petugas memberikkan merchandise eksklusif kepada penumpang Whoosh di Stasiun KCIC Whooch halim, Jakarta, Jum'at (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Peringati Hari Pelanggan Nasional  KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi
Rute favorit penumpang Whoosh masih didominasi oleh perjalanan Halim–Padalarang maupun sebaliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Indonesia
Kereta Whoosh Laris Manis, Sepanjang 2025 Ada 2,93 Juta Orang Penumpang
Meningkat sekitar 10 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.668.894 penumpang.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Kereta Whoosh Laris Manis, Sepanjang 2025 Ada 2,93 Juta Orang Penumpang
Indonesia
Rekor Baru, Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 10 Juta Orang
Selama periode 17 Oktober 2023 hingga 25 Juni 2025, KCIC telah melayani sebanyak 10.014.707 penumpang melalui 29.786 perjalanan Whoosh
Frengky Aruan - Kamis, 26 Juni 2025
Rekor Baru, Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 10 Juta Orang
Indonesia
Rombongan Naik Kereta Cepat Naik, KCIC Berikan Diskon 20 Persen Selama Libur Sekolah
Sejak awal Juni 2025, lebih dari 250 rombongan telah melakukan pemesanan, dan angka ini diprediksi akan terus naik hingga akhir liburan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Juni 2025
Rombongan Naik Kereta Cepat Naik, KCIC Berikan Diskon 20 Persen Selama Libur Sekolah
Indonesia
Efek Liburan Sekolah, Perjalanan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Terhambat karena Gangguan Layang - Layang di Kabel
Jumlah gangguan perjalanan kereta cepat akibat layang-layang mengalami peningkatan sejak April dan Mei 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 Juni 2025
Efek Liburan Sekolah, Perjalanan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Terhambat karena Gangguan Layang - Layang di Kabel
Indonesia
Tepis Hasil Investigator KPPU, Mendag Tegaskan Merger TikTok-Tokopedia Tidak Langgar Aturan
Investigator KPPU menyatakan transaksi pengambilalihan saham PT Tokopedia oleh Tik Tok Nusantara (SG) Pte. Ltd berpotensi menimbulkan praktik monopoli
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Tepis Hasil Investigator KPPU, Mendag Tegaskan Merger TikTok-Tokopedia Tidak Langgar Aturan
Indonesia
Akibat Layang-Layang, 32 Perjalanan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Terganggu
KCIC perlu melakukan perawatan intensif hingga penggantian komponen, berdampak pada berkurangnya jumlah sarana yang siap operasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 April 2025
Akibat Layang-Layang, 32 Perjalanan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Terganggu
Bagikan