Temukan 8 dari 17 Bahan Pangan Dijual di Atas HET, KPPU Tuntut Pemerintah Bertindak


Pedagang menyortir cabai rawit di pasar. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
MerahPutih.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan mayoritas komoditas bahan pangan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah di awal bulan Ramadan ini.
Temuan pelanggaran itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan di pasar tradisional dan modern di tujuh wilayah kantor KPPU di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.
Terdapat 17 komoditas pangan yang dipantau KPPU, antara lain beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng curah.
Baca juga:
Jual di Atas HET Saat Ramadan, Izin Pengusaha Komoditas Pangan Bakal Dibekukan
“Dari 17 komoditas itu, kami melihat bahwa terdapat delapan komoditas yang harga jual dari HET dan HAP (harga acuan penjualan) ini cukup signifikan,” kata Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ranamenggala, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/3)
KPPU mencatat komoditas pangan yang dijual di atas HET dan HAP adalah beras medium, beras premium, telur ayam, bawang putih, minyak goreng curah, Minyak Kita, cabai rawit, dan gula pasir.
Ada dua komoditas yang harganya paling jauh menyimpang dari HET dan HAP yaitu telur ayam dan cabai rawit. Harga telur ayam di pasar tradisional Makassar paling tinggi dibandingkan daerah lain, mencapai Rp 51.000 per kg. Untuk cabai rawit termahal di Bandung dan Yogyakarta hampir 50 persen lebih mahal dari HET/HAP.
Baca juga:
Jadi Rp 200 Ribu per Kg, Harga Cabai Rawit Lombok Tengah Meroket Rp 100 Ribu Selama 3 Hari Puasa
“Kami berharap pemerintah dan pihak berwenang dapat lebih mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idulfitri,” tandas pejabat KPPU itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET

Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun

Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan

Menko Pangan Sentil Lambatnya Penyaluran Beras SPHP, Minta Perbanyak Bazar
