Waspada Virus Corona

Faktor Birokrasi Jadi Biang Lambannya Deteksi Virus Corona di Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 14 Februari 2020
 Faktor Birokrasi Jadi Biang Lambannya Deteksi Virus Corona di Indonesia

Politisi PSI Idris Ahmad kritik lambannya pemerintah deteksi virus corona di Tanah Air (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti birokratisasi dalam penanganan virus corona di Indonesia termasuk dalam hal mendeteksi keberadaan Covid-19 tersebut.

Menurut politisi PSI Idris Ahmad menyatakan, proses birokrasi yang tidak seragam menjadi kendala tersendiri dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di Tanah Air.

Baca Juga:

Warga Tiongkok Terpapar Virus Corona Sepulang dari Bali, Pemerintah Lakukan Penyelidikan

“Awalnya, kondisi penyakit ini disebabkan bukan dari manusia. Sehingga, kebijakan pertama yang harus diambil pemerintah Indonesia adalah mengawasi pintu masuk ke Indonesia, tapi masalahnya kita punya begitu banyak birokrasi pengawasan,” ujar Idris yang dikutip di Jakarta, Kamis (13/2).

PSI soroti kelambanan birokrasi dalam penanganan virus corona
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI Idris Ahmad (MP/Asropih)

Menurut Idris, yang dibutuhkan adalah integrasi kebijakan dalam mengawasi pintu masuk ke Indonesia. Pada gilirannya, potensi merebaknya virus corona di Indonesia bisa dideteksi sejak dini.

“Kata kuncinya adalah integrasi kebijakan. Tidak bisa Jakarta mengamankan dirinya sendiri, atau Banten membuat kebijakan sendiri, atau Kementerian Kesehatan bikin sendiri. Hal yang perlu dilakukan adalah memastikan pintu masuk kita benar-benar bisa mendeteksi jika virus corona masuk,” jelas alumni Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI itu.

Sebagai legislator, Idris pun mengusulkan tiap daerah di Indonesia membuat perda-perda yang khusus mengatur penanganan ancaman, termasuk ancaman virus corona. Atas dasar itu, daerah-daerah bisa memiliki anggaran untuk mengawasi, mendeteksi, dan memitigasi korban virus corona.

“Kita membutuhkan payung hukum atau peraturan daerah (perda) yang akhirnya punya implikasi terhadap anggaran tentang bagaimana menangani persoalan seperti virus corona,” papar Idris.

Praktisi kesehatan dr Dirga Sakti Rambe, menegaskan karakteristik Indonesia menguntungkan secara iklim yaitu sinar matahari berlimpah, suhu kelembaban yang tinggi. Kondisi-kondisit tersebut kurang disukai virus. Namun bukan berarti Indonesia tidak bisa ditembus oleh virus.

“Catatan penting lain, tidak semua pasien yang sudah terjangkit coronavirus itu memiliki gejala. Hal ini terjadi di Singapura salah seorang pasien tidak memiliki gejala namun dilakukan pemeriksaan karena adanya riwayat kontak dengan pasien positif coronavirus lain,” kata dokter spesialis penyakit dalam yang juga vaksinolog ini.

Belajar dari pengalaman Singapura, sosiolog dan staf pengajar Nanyang Technological University, Sulfikar Amir, menyatakan, aspek kelembagaan sangat penting untuk menghadapi situasi krisis semacam wabah Corona.

“Singapura sudah memiliki berbagai lembaga untuk menghadapi krisis. Salah satunya adalah National Centre for Infectious Diseases (NCID) sebuah lembaga nasional khusus menghadapai wabah penyakit. Institusi ini yang akan langsung turun tangan untuk mempelajari apa yang terjadi di masyarakat dan mengambil tindakan,” kata Sulfikar.

Baca Juga:

INTI Galang Dana dan Doa Bersama untuk Warga Wuhan yang Terpapar Virus Corona

Jadi, lanjut Sulfikar, lembaga tersebut tidak hanya melakukan penelitian tetapi juga mengaplikasikan langsung untuk mitigasi. Juga terbantu dengan teknologi seperti kamera.

Sehingga yang dilakukan saat ini adalah dengan memetakan perilaku pasien yang terjangkit coronavirus, kemudian bisa terdeteksi daerah-daerah yang rawan dengan penyebaran virus berdasarkan lokasi yang dikunjungi pasien.(Knu)

Baca Juga:

Dampak Wabah Virus Corona Meluas, Filipina Batalkan ASEAN Paragames 2020

#Virus Corona #PSI #Kementerian Kesehatan #Birokrasi Pemerintah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Ada alasan tertentu di balik banyaknya penumpang KRL yang melompati pagar di Stasiun Cikini.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Indonesia
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
PSI melihat ambisi Pramono itu malah merugikan para pedagang di Pasar Barito yang kini sumber penghidupannya menjadi terancam.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
Indonesia
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Tempat relokasi pedagang pasar Barito di kawasan Lenteng Agung belum berupa kios-kios melainkan masih tanah kosong.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Bagikan