Kesehatan

Fakta Kehidupan Seksual Ini Wajib Diketahui Supaya Seks Bisa Berkualitas

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 22 Oktober 2019
Fakta Kehidupan Seksual Ini Wajib Diketahui Supaya Seks Bisa Berkualitas

Fakta kehidupan seksual setiap pasangan beragam (Foto: Pexels/Rosie Ann)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FAKTA kehidupan seksual setiap pasangan beragam. Ada yang kehidupan seksualnya berkualitas. Ada juga yang kehidupan seksualnya buruk. Banyak faktor yang membuat kehidupan seksual seseorang bisa berkualitas atau tidak.

Melansir Woman's Day, para peneliti memiliki penemuan terbaru tentang kehidupan seksual setiap pasangan. Kamu harus mengetahui fakta seputar kehidupan seksual ini agar ke depannya kamu bisa memiliki kehidupan seksual yang berkualitas bersama pasangan.

Baca juga:

Keinginan Pria Ketika Bercinta, Perempuan Harus Mampu Mewujudkannya!

Apa sajakah itu?

1. Perempuan bergaji tinggi memiliki suami yang disfungsi ereksi

Pria tidak percaya diri memiliki istri bergaji lebih tinggi dari dia (Foto: Pexels/Pixabay)

Makin banyak uang makin banyak masalah di ranjang. Agaknya hal itu yang dialami perempuan yang memiliki gaji lebih tinggi dari suami mereka. Sebuah studi di Denmark meneliti 200.000 pasangan yang sudah menikah. Hasilnya, suami yang memiliki penghasilan lebih kecil dari istrinya besar kemungkinannya mengonsumsi obat untuk menyembuhkan disfungsi ereksi.

Hal ini disebabkan turunnya rasa percaya diri seorang pria karena merasa kalah dengan istrinya soal keuangan. Mereka jadi tidak percaya diri dengan penghasilan yang mereka miliki. Akhirnya, kesehatan mental dan fisik mereka terganggu, hingga membuat mereka disfungsi ereksi. Duh, para pria harus mau kerja keras ya!

2. Bapak rumah tangga kurang berhubungan seks

Bapak rumah tangga terlalu sibuk untuk berhubungan seks (Foto: Pexels/Nathan Cowley)

Bapak rumah tangga agak kurang bahagia karena jarang berhubungan seks. American Sociological Review meneliti 4.500 pasangan. Peneliti menemukan bahwa pria yang melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyeterika, dan memasak, lebih jarang berhubungan seks dibandingkan pria yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Mengapa bisa begitu? Alasannya karena pria yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga terlihat kurang menggairahkan. Namun, peneltian tersebut dilakukan 20 tahun lalu meskipun para peneliti masih yakin hasilnya masih relevan dengan kehidupan masa kini. Sebenarnya tidak masalah pria mengerjakan pekerjaan rumah tangga asalkan lebih sedikit dari yang perempuan kerjakan.

Baca juga:

Banyak Orang Memalsukan Orgasme Karena Hal Ini

Namun, sebagai perempuan kamu tidak perlu khawatir. Menurut penelitian itu bukan berarti bapak rumah tangga itu tidak perkasa di atas ranjang. Hanya saja mereka memang kurang memiliki waktu karena terlalu sibuk membantu urusan rumah tangga.

3. Pasangan hobi traveling punya kehidupan seks berkualitas

Lebih baik ajak dia traveling daripada memberikannya hadiah berupa barang (Foto: Pexels/malimaeder)

Beruntung bagi kamu yang rutin berlibur dengan pasangan. Manfaatnya bukan cuma refreshing, tapi kehidupan seksualmu akan menjadi sangat berkualitas. Studi pada Februari 2013 yang dilakukan Asosiasi Perjalanan AS menemukan bahwa pasangan yang berlibur bersama setidaknya sekali setahun memiliki kehidupan seks yang lebih memuaskan.

Dari 1.100 orang dewasa yang disurvei, 77% dari mereka yang melakukan perjalanan bareng pasangan menilai kehidupan seks mereka sangat tinggi. Dibandingkan dengan hanya 66% dari mereka yang jarang liburan atau bahkan tidak pernah traveling sama sekali.

Traveling dapat menjaga keromantisan setiap pasangan. Bahkan mengajak pasangan traveling lebih baik daripada memberikan pasangan hadiah berupa barang. Jadi daripada sibuk kasih dia hadiah barang terus, lebih baik kamu berkemas dengan dia dan berangkat traveling deh. (ikh)

Baca juga:

Ada Kalanya Kamu dan Pasangan Butuh Phone Sex

#Kesehatan #Bercinta #Tips Bercinta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan